🌻06🌻

17.7K 199 4
                                    

SELAMAT DATANG DI LAPAK LOLIPOPGORENG❤

SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA VOTE DULU
JANGAN PELIT VOTE DONG!

SPAM KOMENTAR YANG BANYAK AGAR RAMAI LAPAK MAK INI

🚫 DILARANG SINDER 🚫

FOLLOW AKUN INSTAGRAM MAK :
@akulolipop_02

FOLLOW AKUN WATTPAD MAK JUGA JANGAN LUPA

🍬 HAPPY READING 🍬

_______________________________________________

Jarum jam bergerak menunjukkan pukul sebelas siang, rapat telah selesai dua jam yang lalu. Pemilik perusahaan ini yang tak lain adalah Zio, sedang membaca sebuah berkas-berkas penting hasil ringkasan rapat tadi. Yang di rangkum oleh sekertarisnya--Lela.

Berbeda dengan Ariana sedang sibuk berada di kamar pribadi dalam ruangan Zio, bukan kemauan Ariana sebenarnya untuk berada di sini, tetapi karena perintah lelaki tampan yang berhasil memikat Ana dengan pesonanya. Alzio menyuruh wanita berumur sekitar 20 tahunan ini, untuk beristirahat agar badannya terlihat fresh, kasihan Zio tadi melihat raut wajah lelah Ariana serta tubuh lemas kecapekan berolahraga pagi tadi.

"Huh, aku bingung mau ngapain. Mau tidur nggak bisa," keluh Ariana di atas ranjang. Bibirnya mengerucut tanda sebal, wanita ini ingin sekali keluar dari kamar mencari udara segar.

Mau bilang kepada sang kekasih, Zio takut menggangu waktu pemuda itu sedang bekerja. Tapi, kalau tidak bilang ia bisa mati kebosanan. Sejenak ia rindu kedua orang tuanya sedang apakah mereka, apakah Mama dan Papa-nya mencari dirinya yang pergi tiada kabar. Ingin sekali menelpon orang tuanya apakah di perbolehkan oleh Zio,

"Mama Papa Ana kangen kalian hiks! Mau pulang huwaaa," teriak Ana dari dalam kamar.

Sedangkan Alzio mendengar suara teriakan wanita tercinta, bergegas beranjak dari tempat duduk menuju kamar pribadi. Perasaan khawatir menyelimuti dirinya, ada apakah dengan Ariana.

Apakah Ariana terluka?

Atau ada seseorang yang membuat Ariana menangis?

Semua pemikiran-pemikiran yang belum pasti terjadi, berputar-putar dalam benak Alzio yang malah membuat kepalanya sedikit pusing.

"Baby ada apa? Kenapa kamu menangis? Coba katakan siapa yang menyakiti kamu, bilang padaku..." Tangan kekar Alzio bergerak pelan mengelus rambut panjang Ana, kini keduanya duduk berdua di ranjang dengan tubuh mungil Ariana berada di pangkuannya.

"Hiks.."

"Hiks.."

Entah kenapa Ariana hari ini merasa sedih, moodnya sedikit hancur mungkin karena kecapekan atau menjelang akan datang bulan Alzio sendiri baru pertama kali, menghadapi wanita dengan mood berubah-ubah macam hewan bernama, Bunglon.

"Ana hiks..."

"Iya Baby kenapa hm?"

Ariana dengan santai menyentuh dasi bermotif hitam legam itu, untuk menghapus ingus yang tiba-tiba keluar. Dalam hati Alzio terus menggumamkan kata sabar,

"Sabar Zio, yang penting Ariana tidak menangis lagi. Lo masih aman tentram dan jaya selalu," batin Zio dalam hati.

Slurrt.

Slurrt.

Ariana tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya,

"Hehe maap ya Zio. Dasi kamu aku gunain buat hapus ingus aku,"

Bola mata kecoklatan menatap wajah rupawan Zio, membuat yang di tatap menjadi salah tingkah lihatlah bahkan kedua telinga pemuda itu sampai memerah. Ariana memang orangnya tidak peka, malah menanyakan rasa penasaran kepada Zio.

"Loh itu telinga sama muka kamu kok merah-merah gitu, ada apa Zio? Kamu sakit ya?"

Salah satu tangan memeriksa dahi pemuda tampan, dingin tidak hangat berarti tidak sakit. Tapi, kenapa wajah Zio memerah masih menjadi tanda tanya di dalam otak lemot Ariana.

"Tapi dahi kamu dingin tuh, enggak panas." lanjutnya.

"Hah? Aku nggak papa kok, oh iya kita makan siang yuk. Kamu yang nentuin kita makan di mana," ujar Alzio mengalihkan pembicaraan.

Bisa gawat jika gadisnya ini, menanyakan hal-hal yang berbau cinta-cintaan padahal dia sendiri masih pemula untuk pembahasan ini. Beda lagi kalau pembahasannya ke arah plus-plus dia dengan sangat senang hati menjelaskan sekaligus mempraktekkan-nya.

"Okey! Kuy berangkat Ana udah lapar loh ini Zioooo," rengeknya memeluk tubuh atletis Zio di balik seragam kerjanya.

"Cium dulu!"

"Ish nanti aja! Kalau di rumah sekarang kita berangkat dulu ayoookk,"

Tubuh Alzio tetap diam tidak bergerak, sampai ia mendapatkan sebuah kecupan manis dari bibir merah muda milik wanita tercinta-nya. Karena tidak mau membuang-buang waktu, TERPAKSA Ariana mencium Zio tepat pada pipi tirus dan di sambut bahagia oleh sang pemiliknya.

Cup.

Jangan katakan apa yang terjadi pada jantung Zio saat ini, jawabannya adalah sedang tidak baik-baik saja alias meleyot meletup-letup seperti kembang api.

"Senangnya dalam hati, pak cepak cepak jeder."

Mendengar Alzio menyanyi karena sehabis dia cium, membuat Ariana tak kuasa menahan tawa oleh tingkah absurd Zio suara tawa wanita cantik ini mengisi kesunyian kamar pribadi milik Alzio.

"Hahaha Zio lucu, pasti Zio lagi berkembang-kembang xixixi." Ariana cekikikan sendiri menatap wajah Zio.

---

WAH ADA YANG LAGI BERBUNGA-BUNGA NIH, ALZIO MENANG BANYAK NIH AWOKAWOK!

TEPAT TANGGAL 1 FEBRUARI 2022 MAK BAWEL MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IMLEK BUAT KALIAN YANG MERAYAKAN SALAM TOLERANSI🎉🤩❤️🙏✨

MAAF YA KALAU MAK RADA TELAT UPDATE HUHU,
LOVE YOU POLL😘❤️ BUAT KALIAN YANG SETIA MENUNGGU CERITA ABSURD MAK INI YANG TIDAK ADA APA-APANYA DENGAN CERITA LAINNYA.

ANGPAO MANA ANGPAO YUHUUU!

Ariana Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang