Sambil putar lagu diatas biar lebih terasa sensasinya.•
•
•Ester masih tercenang atas kenyataan
yang kini dirinya ketahui. Kemarin, gadis yang bicara sebentar dengannya tewas karena bunuh diri. Dan kini Ester menemukan kenyataan jika dirinya bersekolah di sekolah yang sama dengan gadis itu. Nama gadis itu adalah Aitana Radyana, berusia delapan belas tahun, tidak banyak orang yang mengenalnya, Aitana tidak begitu populer di sekolah.Ester mengeluarkan ponsel milik Aitana yang kemarin diberikan padanya, Ester belum melakukan apapun pada ponsel Aitana. Tadinya Ester ingin mengembalikan ponsel milik Aitana, tetapi kejadian yang tak terduga, ternyata pemilik ponsel ini mengakhiri hidupnya. Seandainya Ester bisa membaca semuanya, pasti Ester akan mencegah Aitana untuk mengakhiri hidupnya. Tapi ketika itu Ester tak bisa membaca apapun, meski Aitana memang terlihat aneh dan pucat sebelum kejadian. Ester merasa bodoh sendiri sampai tidak menyadari apapun.
Saat keadaan kelas terlihat sepi dan hanya ada si pria yang duduk bersebrangan dengan Ester, pria itu sedang sibuk bermain ponsel.
Ester mulai menghidupkan ponsel milik Aitana, tapi Ester kembali memasukan ponsel itu ke dalam tas."Tidak sekarang."
Suara Ester yang nyaring terdengar oleh pria itu, membuat pria itu meliriknya. Ester yang menyadari itu langsung tersenyum.
"Maaf, apakah kau terganggu?"
Pria itu tak menjawab dan lebih memilih kembali memainkan ponselnya. Sepertinya pria itu tidak suka bergaul dengan teman-teman yang lain. Tidak ada salahnya Ester meminta pria tu menjadi temannya.
"Namaku Ester."
Ucap Ester yang sudah berdiri tak jauh dari tempat duduk pria itu."Aku sudah tahu."
"Bagus jika begitu, siapa nama mu?"
Ester berusaha bersikap ramah."Richard."
Jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel."Namamu bagus."
"Ya, itu pujian yang aku bosan mendengarnya." Ester mengangkat kedua alisnya, melihat Richard yang sepertinya benar-benar tak ingin diganggu.
"Kau mau berteman denganku?" Ester belum puas juga meski Richard menunjukan rasa malasnya meladeni Ester.
"Aku tidak berteman dengan siapa pun terlebih lagi wanita."
"Oh ayolah! Aku hanya anak baru di sini dan aku tidak tahu apapun. Mau kah kau berteman denganku? Aku mohon."
Ester menunjukan tatapan memohon pada Richard."Kita hanya berteman di sekolah." Walau Richard tidak bersungguh-sungguh.
"Yeay! Baiklah."
Richard sudah berdiri dari duduknya, Ester mengikuti pergerakan Richard. Hal itu membuat Richard sedikit risih, bahkan Ester mengikuti Richard."Kenapa kau mengikutiku?" Menghentikan langkahnya Richard memperhatikan Ester, merasa risih.
"Aku hanya tidak tahu harus kemana."
"Jangan mengikutiku."
Peringat Richard."Memangnya kau mau kemana?"
"Kantin."
"Yah, aku juga mau ke sana."
Akhirnya mereka berjalan bersama, walaupun Richard berusaha menghindari Ester, tetap saja Ester berjalan dengan Richard. Hingga mereka ditatapi beberapa siswa di sana, untung saja keadaan kantin belum ramai. Dan Ester memilih meja yang sama dengan Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST CHOISE
Mystery / Thriller⚠️Mysteri⚠️ #FiksiRemaja #kasus Kehidupan Ester yang semula tenang dan jauh dari masalah. Berubah, ketika dia terlibat dalam kasus bunuh diri seorang gadis remaja yang tewas mengenaskan, pihak kepolisian menduga korban sengaja menjatuhkan diri dari...