Genres: Drama, Slice of Life, romance, fantasy, isekai, Reincarnation, antagonist, Modern.
.....
Bagi kebanyakan pembaca, seorang antagonis yang menderita pada akhir cerita adalah hal yang wajar bahkan begitu diinginkan.
Namun cukup berbeda dengan...
Aku senang banget karena cerita ini dapat respon yang baik dari kalian. Makasih banget buat yang udah vote dan ngasih komentar ke cerita ini.
Buat yang belum ngasih vote dan komen, aku harap kalian bisa ngasih vote dan komentar kalian juga yah. Soalnya itu berarti banget buat aku sebagai penulis.
Semoga kalian suka sama chapter kali ini. Happy reading.
Liliane membulatkan matanya, menatap ngeri ke arah bawah, tepatnya ke arah kerumunan orang yang di dominasi oleh para siswi kurang kerjaan yang terlihat sangat antusias untuk menyambut kedatangan para pria idola mereka.
Kembali pada beberapa saat yang lalu.
Setelah ditinggalkan sendirian oleh Daisy, Kloe bahkan teman-teman sekelasnya, Liliane berniat untuk tetap duduk saja di dalam kelas sampai orang-orang itu kembali. Namun sebuah perasaan mengganjal malah muncul dalam benak Liliane.
Kenapa ia merasa gelisah karena penasaran?
Liliane mencoba tidak peduli. Ia tak ingin terlihat sama anehnya dengan teman-teman yang menjadi gila hanya karena kedatangan beberapa pria.
Liliane mendengus kesal.
Rasa penasaran Liliane akhirnya membawa gadis itu untuk ikut melihat para siswa kelas 3 yang akan datang, lebih tepatnya melihat para pemeran utama pria dalam cerita novel ini.
Pada awalnya, Liliane ingin ikut melihat para pemeran utama pria itu dengan lebih dekat. Namun, ketika hendak turun menuju lantai bawah, gadis itu justru telah disuguhi pemandangan yang tak berhenti membuatnya menganga tak percaya.
Berakhir dengan Liliane yang memutuskan untuk tak ikut turun dan melihat dari atas apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan wajah tak bersemangat, Liliane menopang dagunya pada pagar pembatas. Netranya menangkap dua sosok yang ia kenal diantara para kerumunan. Dua orang itu adalah Daisy dan Kloe.
"Mereka telah kehilangan akal mereka"gumam Liliane sambil sedikit menggelengkan kepalanya.
Tak berapa lama, terlihat beberapa pria yang memasuki gedung sekolah hingga...
"KYAAAAAAA!!!!"
Liliane tersentak kaget dengan teriakan histeris orang-orang itu.
