22

6.4K 744 31
                                    

______________________
Liliane's Secret
______________________
.
.
.


Suasana koridor Akademi Widerford terlihat cukup ramai dengan para siswa yang tengah sibuk mengobrol dan berkumpul menikmati waktu istirahat.

Terlihat tiga orang pria dengan seragam olahraga sekolah sedang berjalan santai menyusuri koridor sambil begitu asik dengan perbincangan mereka.

Oh, lebih tepatnya dua orang pria yang tengah mengobrol dan pria yang satunya justru nampak melamun memikirkan hal lain sambil memainkan bola basket di tangannya.

"Hei Wills, kau dengar?"

Pria yang tadinya melamun itu seketika tersadar dari lamunannya.

Ya, ia adalah William Ressh.

"Apa kau dengar apa yang sejak tadi kami bicarakan?"

"Tidak. Memangnya kalian membicarakan apa?" tanya William dengan watados.

Pria bernama Edriel sang wakil kapten tim basket yang berjalan bersama William saat ini hanya menggeleng pelan tak habis pikir.

"Ini tentang permintaan latih tanding dari Akademi Vinehill minggu depan" sahut Jose salah satu anggota tim basket yang berdiri di dekat Edriel.

"Oh tentang itu" William nampak acuh.
Tadinya ia pikir, apa yang baru saja dibicarakan oleh kedua orang ini adalah hal yang sangat-sangat penting namun tak sempat ia dengarkan. Tapi ternyata hanyalah soal latih tanding.

Toh mereka sudah sempat membahasnya saat selesai latihan beberapa saat lalu.

"Hei...hei jangan acuh seperti itu" protes Edriel.

"Memangnya apa lagi masalahnya tentang itu? Tadi kita sudah membahasnya bukan? Kita sudah menerima undangan mereka dan mereka setuju untuk datang minggu depan. Lalu apa lagi yang mengganggu kalian?"Santai William.

"Itu akan jadi masalah jika kau bolos latihan lagi"Sindir Jose.

Ya, walaupun ia termasuk salah satu pemain inti dari tim basket sekolah.
William adalah salah satu pemain yang sering bolos dalam latihan. Jika saja ia tidak hebat dalam permainan ini, Mungkin saja ia sudah dikeluarkan.

Sebagai kapten tim basket sekolah, Yohan masih mempertahankan William berada dalam tim karena kemampuannya yang dianggap melengkapi tim dan membuat tim basket sekolah ini menjadi salah satu yang terkuat.

"Hei Wills, kau sendiri yang bilang jika kau ingin membicarakan soal waktu latihan intensif yang tadi dikatakan oleh Yohan bukan?"Edriel mengingatkan.

Seolah kembali teringat akan hal itu.
William nampak tertegun sejenak lalu mengangguk pelan.

"Ah kau benar"

Edriel dan Jose yang melihat tingkah tak biasa William itu saling memandang kebingungan.

"Wills, sebenarnya apa yang terjadi padamu hari ini? Kau nampak aneh sejak pagi" kini Edriel mulai bertanya.
Jujur saja, sejak pagi ia merasa terganggu dengan sikap William yang tak biasanya ini.

Ia dan teman-teman lain begitu penasaran dengan apa yang membuat William kehilangan fokus pikirannya.

"Apakah terlihat seperti itu?"tanya William memastikan.

"Ya. Terlihat begitu jelas tahu" Jawab Jose.

"Sial"gumam William kesal sambil memegang kepalanya.

"Sejak pagi kau terus saja melamun. Bahkan saat latihan, kau tidak bermain seperti biasanya dan sering kebobolan. Ah, yang lebih aneh kau tiba-tiba saja mengumpat sendiri. Kami pikir kau sudah gila"Tambah Jose sambil menatap William dengan raut ngeri.

Liliane's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang