2

1K 234 45
                                    

****

(侘寂)

wabi-sabi

English: Beauty in imperfection.

Indonesia: Estetika; dijelaskan sebagai salah satu keindahan yang "tak sempurna, tak kekal, dan tak lengkap".

Naruto credit by Masashi Kishimoto and animed by Periot's Studio.

Story by Pororo90

BASED ON COMMISSION BY Cahayapu

.

#2

-:- Cheap or treat -:-

.

"Aku tidak menduga kau sangat cepat bergerak dan mencapai tujuan." Jiraya heran sekaligus merasa kecut melihat cucunya kini berdiri tegap dengan pakaian formal tradisional.

" Jiraya heran sekaligus merasa kecut melihat cucunya kini berdiri tegap dengan pakaian formal tradisional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(*Tolong anggep aja itu matanya biru ya gaes* © fromgugel)


"Bukankah itu bagus?!"

Jiraya merengut, hidungnya yang besar makin berkerut. Pria tua itu menggaruknya meski tak gatal, "aku minta kau berkencan, bukan langsung melamar."

"Apa bedanya?!" Naruto menyorot tajam kakeknya dari cermin tinggi yang menampilkan citra tubuhnya. Ia melirik penampilannya; kokoh dengan haori, hakama dan juga baju yang telah dibuat dengan rinci dan sempurna.

Jiraya kehilangan kata-kata, "Hyuuga tidak menyukai permainan. Kau berhadapan dengan wanita yang salah."

Naruto terkekeh, "kami bertunangan hari ini. Ini bukan permainan anak kecil," koreksinya ringan, penuh kilat geli. Naruto amat yakin mengendalikan apapun. Sedetilnya, karena Shikamaru memberi info akurat, terperinci dan efisien. "Harusnya kakek memberiku selamat, calon istriku seksi, muda dan enerjik. Sangat pas untuk meneruskan banyak Uzumaki junior."

"Heh!" Hardik Jiraya, "bersihkan pikiranmu."

Naruto berdecak, "jadi berhenti mengenalkan aku pada siapapun. Kakek bilang Hyuuga benci permainan kan. Apa yang terjadi jika Hyuuga-san tahu kalau Kakek masih memberiku kandidat-kandidat yang lain."

Jiraya kehilangan kata-kata.

"Jadi, kali ini. Biarkan kubereskan dengan caraku," senyum Natuto tampak anomali, lelaki itu berbalik, menatap lelaki tua yang mengurusnya semenjak kedua orang tuanya dinyatakan tewas. 

Naruto melangkah ke arah tubuh yang juga berbalut kimono berwarna hijau army dengan ornamen merah tua, memeluknya sebentar; "berhenti mencemaskanku, kakek tua. Cemaskanlah dirimu sendiri, jangan sampai simpananmu berlari padaku karena kau sudah loyo."

wabi-sabi (侘寂)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang