3. Hukuman untuk pengkhianat

11.5K 585 7
                                    


Selang 3 jam kemudian Roy pun selesai latihan bela diri. Ivan dan Arnold memang menepati janjinya pada Kevin. Ia mengajarkan Roy dengan sabar, tanpa berani membentak ataupun memukul Roy.

Roy pun dibawa oleh Ivan dan Arnold menemui Kevin. Hari pertama latihan membuat Roy merasa sangat lelah.

"Latihannya sudah selesai bos," ujar Arnold.

"Sekarang kalian bawa si pengkhianat itu ke ruang pembantaian," ujar Kevin.

Ivan dan Arnold pun keluar dari ruangan Kevin.

"Pengkhianat? Ruang pembantaian? Apa maksud mas Kevin?" Batin Roy bingung.

"Gimana? Apa kamu dikasari sama mereka?"

"Nggak kok mas," jawab Roy yang masih takut-takut.

"Ikut saya," ujar Kevin. Roy pun mengikuti Kevin hingga tiba disuatu tempat. Di sana terdapat banyak anggota mafia lainnya.

Sekarang Kevin akan menjatuhkan hukuman mati pada seseorang yaitu bekas anak buah Kevin yang jadi pengkhianat.

Roy jadi ngeri melihat wajah-wajah mafia yang sangat dan ada juga yang ganteng diantara mereka membuat Roy berhalusinasi.

"Pengkhianat," ujar Kevin datar lalu senyum devil.

Pengkhianat tersebut telah di sebuah kursi khusus. Tangan dan kakinya juga diikat sehingga tidak dapat bergerak sedikitpun.

"Saya mohon maafkan saya," ujar sipengkhianat minta belas kasihan. Kevin hanya tersenyum devil mendengar kalimat si pengkhianat.

Roy hanya berdiri dekat pintu, ia takut untuk masuk.

Kevin mengeluarkan pisau kecil yang selalu ia bawa kemana-mana dan menorehkannya pada pipi kiri si pengkhianat.

"Srrettt."

"Aakkhhh," teriak si pengkhianat kesakitan. Darah segar pun mengalir dari pipinya.

Kevin mendehem lalu Ivan pun muncul memberikan kapak yang besar. Tanpa aba-aba Kevin menebas kedua tangan si pengkhianat.

"Aaaakkkkjhhh," teriaknya kesakitan. Darah pun muncrat mengenai jaket Kevin.

Roy sangat ketakutan melihat semua ini. Ia tidak bisa berkutik. Tubuhnya kaku melihat tangan yang sudah terpisah.

"Hemm, kau siap?" Ujar Kevin mendekatkan wajahnya pada wajah si pengkhianat.

Kevin menebas leher si pengkhianat. Alhasil kepalanya jatuh ke lantai. Setelah itu Kevin melempar kapak tersebut.

"Kalian urus dia," ujar Kevin pada Ivan dan Arnold.

"Baik bos," jawab Ivan dan Arnold serentak.

Kevin pun keluar menuju mobilnya yang terparkir di luar sedangkan Roy hanya mengikuti dari belakang.

Setibanya di mobil suasana begitu hening. Roy tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun setelah melihat kejadian tadi.

"Kamu melihat kejadian tadi?" Tanya Kevin tiba-tiba.

"I-iya," jawab Roy gugup sambil mengangguk.

Tak berapa lama mereka pun sampai di rumah. Kevin pun masuk menuju ke kamarnya untuk mengganti baju.

Sedangkan Roy juga menuju kamarnya. Dikamar Roy hanya diam membayangkan kejadian tadi. Roy pun bergegas untuk mandi karena bajunya basah habis latihan.

Setelah selesai mandi Roy memakai pakaian. Lalu terdengar ketukan pintu.

"Tok tok."

Roy pun bergegas membukakan pintu. Setelah dibuka Roy dibuat melongo dengan pemandangan yang ia lihat. Ia lihat Kevin sedang telanjang dada. Otot-otot nya terpahat sempurna, begitu juga dengan perut sixpack nya, pokoknya benar-benar membuat Roy takjub.

"Hm," dehem Kevin membuat Roy sadar.

"Eh, k-kenapa mas?" Ujar Roy gugup.

"Saya pegal, bisa pijitin?"

"Bisa kok mas."

Tanpa basa-basi Kevin pun masuk ke kamar Kevin. Tercium oleh Roy aroma tubuh Kevin, yaitu keringat dan bercampur dengan parfum membuat bulu kuduk Roy merinding.

Roy kembali menutup pintu. Sedangkan Kevin sudah tengkurap di atas ranjang. Roy pun melangkah ke arah ranjang dan duduk di tepi ranjang.

Secara perlahan Roy menyentuh punggung Kevin dan memijitnya. Lalu beralih ke lengan Kevin yang berotot. Terasa sangat keras. Dengan sekuat tenaga Roy memijitnya.

Roy pun membayangkan bercinta dengan Kevin. Namun seketika Roy menepisnya, Roy berfikir bahwa Kevin itu normal, jadi tidak mungkin itu akan terjadi. Roy tidak tau bahwasanya Kevin bisex. Roy juga pernah beberapa kali berhubungan intim dengan wanita.

Bersambung!

Jangan lupa untuk vote ya!
Thank you for all!

Mafia KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang