8. Terpaksa melakukannya

7.1K 384 40
                                    


Sudah seminggu sejak Kevin berhubungan intim dengan Bintang. Sungguh Kevin sangat menyesali itu. Ia tak dapat membayangkan jika Roy tau dan akan meninggalkannya. Kevin bisa gila!

"Sayang jangan pergi, di sini saja," ujar Kevin mengeratkan pelukannya.

"Aku harus ke kantor mas, hari ini jadwalku padat," ujar Roy.

"Nggak boleh, kamu di sini saja bersamaku."

"Kamu kenapa si? Belakangan ini kok jadi manja banget? Apa kamu habis melakukan kesalahan?" Tanya Roy penuh selidik.

Mendapat pertanyaan seperti itu. Kevin menelan salivanya susah payah.

"Nggak, aku hanya ingin bermesraan denganmu," jawab Kevin berusaha santai padahal jantungnya sudah mau copot.

Roy hanya diam mendengar jawaban Kevin. Sebenarnya Roy sedikit curiga, seminggu lalu Kevin pulang dari markas tapi aroma tubuhnya sangat berbeda. Roy sangat menandai aroma parfum milik Kevin, tapi Minggu lalu itu bukan parfum milik Kevin. Namun secepat mungkin Roy menepis kecurigaan itu.

"Mas?"

"Kenapa sayang?"

"Jangan main api kalau kamu tidak mau terbakar," ujar Roy datar dan senyum yang tak dapat di artikan.

"Maksud kamu apa?" Tanya Kevin bingung.

"Nggak papa, yaudah aku mau mandi dulu," ujar Roy lalu bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Kevin hanya diam mencerna ucapan Roy tadi. Jangan main api kalau kamu tidak mau terbakar?

Apa maksud Roy? Apa Roy mengetahui kejadian Minggu lalu? Tidak mungkin, Kevin sudah menutupinya rapat-rapat jadi Roy tidak akan tau. Lagi pula waktu itu Kevin digoda oleh jalang itu. Bukan Kevin yang memulai duluan, apakah Kevin salah?

(Coba gengs komen dia salah apa nggak, dia nanya tuh)

Saat ini Kevin dan Roy sedang sarapan pagi di meja makan. Hening, hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar.

"Mas?" Ujar Roy tiba-tiba.

"Hmm," jawab Kevin.

"Setelah makan, aku izin sebentar ya?"

"Mau kemana?"

"Mau ketemu sama adikku."

"Yaudah boleh."

Tadi malam Aulia menghubungi Roy dan ia mengatakan ingin bertemu. Tentu saja Roy menyetujuinya, apa sih yang tidak untuk adik kesayangannya itu.

Setelah selesai sarapan Roy berangkat ke tempat yang telah dijanjikannya bersama Aulia. Tak lupa sebelum berangkat ia pamit pada Kevin.

15 menit akhirnya sampailah Roy ke tempat tujuan. Di sana terlihat Aulia yang duduk santai mengenakan dress biru dan rambut terurai.

"Dek, kamu udah lama di sini?"

"Belum kak, baru aja sampai."

Roy pun duduk di sebelah Aulia.

"Jadi adik kk ini mau apa? Tumben ngajak ketemuan?"

"Perusahaan papa bangkrut kak, sekarang papa lagi di rawat di rumah sakit karena jantungnya kumat. Semua sudah disita kak, dan untung saja ada uang yang kk transfer Minggu lalu. Jadi itu aku gunain untuk biaya papa di rumah sakit," ujar Aulia dengan ekspresi sedih.

Roy hanya diam mendengar perkataan Aulia. Ntahlah, apakah ia harus sedih atau bahagia. Kejadian 2 tahun lalu masih teringat jelas diingatkannya. Dimana ia diusir seperti sampah oleh kedua orangtuanya sendiri.

Mafia KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang