7. Kenikmatan baru [18+]

10.4K 408 13
                                    


Hy guys!
Karena part sebelumnya udah tembus 30 vote dan seperti janji aku, aku akan lanjut ya!

Happy reading guys!
Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya ya!

Saat ini terlihat Kevin yang sedang duduk santai di ruangannya. Lebih tepatnya ia berada di markas. Kevin memang jarang ke kantor, maka dari itu semua urusan kantor dihandle oleh Roy.

Kevin sedang santai sambil mengasah pisah kecil miliknya dengan rokok yang berada di mulutnya. Tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh seseorang yang membuka pintu ruangannya.

Sial! Berani sekali orang ini. Tidak ada yang berani membuka pintu ruangan Kevin tanpa permisi selain Roy.

"Maaf bos, saya sudah melarang tapi dia memaksa masuk!" Ujar Arnold tegas dengan orang asing di sampingnya.

Kevin hanya mendehem lalu Arnold keluar dari ruangan tersebut. Seorang pria mendekati Kevin secara perlahan.

"Berhenti atau pisau ini akan menancap di perutmu!" Ujar Kevin tegas membuat langkah pria tersebut terhenti.

Pria tersebut bernama Bintang. Ia adalah masa lalu Kevin sebelum Kevin bersama Roy. Bintang meninggalkan Kevin tanpa penjelasan apapun. Dan setelah 2 tahun berlalu pria tersebut kembali muncul dihadapan Kevin. Apa maksudnya?

"Sayang, aku bisa menjelaskan semuanya," ujar Bintang lembut.

"Cih, nggak ada lagi yang perlu kamu jelasin. Sekarang pergi!" Ujar Kevin final.

Pria tersebut tidak takut sama sekali. Karena ia sangat yakin kalau Kevin tidak akan mampu melukainya.

Bintang berjalan beberapa langkah menuju meja Kevin lalu duduk di pangkuan Kevin. Dan anehnya Kevin hanya diam. Yang ia rasakan adalah rasa gugup, seakan masa 2 tahun lalu terulang kembali.

"Sayang ... Aku kangen," ujar Bintang seraya mengusap rahang tegas milik Kevin.

Kevin berusaha menetralkan nafasnya. Ia memalingkan wajahnya ke samping guna menghindari elusan tangan Bintang. Melihat itu, Bintang hanya tersenyum licik.

"Kau tak akan bisa menolakku," batin Bintang.

Lalu tangan Bintang beralih mengusap dada bidang milik Kevin. Saat ini Kevin sudah benar-benar hilang kendali. Nafsu Kevin mulai muncul. Sangat mudah untuk memancing nafsu seorang hyper seks seperti Kevin.

Kevin memandangi bibir pink milik Bintang. Benar-benar menggiurkan dan menggoda. Lalu Kevin mencium bibir tersebut dengan sangat kasar. Seakan menumpahkan amarahnya pada kejadian 2 tahun lalu.

"Emm ... Mmshhpp ... Ahhh!" Desah Bintang.

Kevin terus mencium bibir Bintang dengan kasar sesekali menggigitnya. Lalu dengan cekatan Kevin membuka baju yang dikenakan Bintang. Terlihatlah nipple pink milik Bintang yang menggoda iman Kevin.

Dengan secepat kilat Kevin menghisap puting tersebut penuh nafsu dan sesekali menggigitnya.

"Ahhh ... Shhhh ... Pelan-pelan sayang...!" Desah Bintang kenikmatan.

Beberapa menit kemudian Kevin membuka jas dan kemeja yang ia kenakan. Terpampanglah tubuh kekar milik Kevin yang menggoda. Otot-otot yang keras, puting hitam, perut yang sispack. Benar-benar menggoda bagi siapapun yang melihatnya.

Secepat kilat Bintang menghisap puting hitam milik Kevin. Sangat nikmat, itulah yang Kevin rasakan saat ini. Kenikmatan 2 tahun lalu terulang kembali dan membuatnya lupa dengan Roy.

"Ahh ... Kenyotannya ... Anjing... Enak banget..."

Lalu Kevin menggendong tubuh Bintang dan menidurkannya di atas meja. Kevin membuka celananya serta CD yang ia gunakan. Terlihat pusaka milik Kevin yang sudah mencuat dengan panjang sekitar 19-20 cm.

Tanpa aba-aba Kevin langsung menancapkan pusaka miliknya ke dalam anus Bintang tanpa menggunakan pelumas. Dan itu membuat Bintang merasakan sedikit sakit.

Jleb!

"Akkhh ... Pelan-pelan sayang..."

Kevin tidak menghiraukan ucapan Bintang. Lalu dengan sangat kasar dan ritme yang cepat Kevin menggenjot anus milik Bintang. Yang awalnya sakit berubah jadi nikmat.

"Plok! Plok! Plok!"

"Ahhh ... Enak banget ... Anjing!" Maki Kevin sambil terus menghantam anus Bintang dengan Pusaka miliknya.

"Ahhh ... Enak banget sayang ... Terus!" Desah Bintang yang sudah merasakan nikmat.

"Anjing enak banget bangsat!"

"Rasain nih ha, ini kan yang lo mau ha, ahhhh shhhh enak ha, enak kontol gue hah!" Maki Kevin sambil terus menggenjot anus milik Bintang.

"Enak banget sayang ... Aku suka ahhh ..."

"Plok! Plok! Plok!"

Sudah satu jam lamanya Kevin menggendong Bintang. Berbagai gaya sudah mereka lakukan. Kini tubuh Kevin sudah dibanjiri oleh keringat dan membuat Bintang semakin sange.

Bintang mengusap keringat di perut sixpack Kevin dan menjilatinya tanpa jijik. Rasanya asin bercampur asam. Mengerti dengan kemauan Bintang, lalu
Kevin menggendong Bintang dan melanjutkan genjotannya.

Saat digendong, Bintang memeluk tubuh Kevin dengan sangat erat. Lalu menjilati keringat yang ada di otot lengan Kevin.

"Aaahhhh ... Enak banget anjing! Gue mau keluar aakkhhh!"

"Crot! Crot! Crot! Crot! Crot!"

Lima tembakan pejuh Kevin dirasakan oleh Bintang di dalam boolnya. Terasa sangat hangat. Bintang sudah crot dari tadi.

Karena Kevin masih sange akhirnya mereka melanjutkan permainan hingga 3 ronde.

Ternoda sudah hubungan Kevin dan Roy. Dan penyebabnya hanyalah nafsu. Memang begitu di zaman sekarang. Nafsu mengalahkan semuanya. 2 tahun hubungan mereka berjalan tanpa ada masalah dan noda. Dan sekarang noda tersebut dibuat oleh Kevin.

————————————————————————————————

"Anjir! Mereka ngewe," ujar Arnold pelan.

"Jangan berisik anjing! Nanti bos dengar bisa dipenggal kepala lo!" Ujar Ivan tak kalah pelan.

"Ini gak bisa dibiarin, selama 2 tahun gue tahan nafsu gue dan semua itu gara-gara Roy bangsat itu! Gue harus bisa dapetin bos Kevin! Meski gak dapat hatinya, gue harus dapetin tubuhnya!" Batin Arnold geram.

Arnold sebagai bot memang ketagihan digenjot oleh Kevin karena pusaka Kevin yang begitu panjang dan besar. Tapi, semenjak Kevin berhubungan dengan Roy. Arnold tak pernah mendapatkan itu lagi. Dan Arnold bertekad akan mendapatkannya kembali.

"Woi! Jangan ngelamun bodoh!" Ujar Ivan mengejutkan Arnold.

Ivan juga sering digenjot oleh Kevin bahkan mereka pernah main threesome. Tapi semenjak Ivan punya pacar seorang wanita dan Kevin juga sudah berpacaran dengan Roy mereka tak pernah melakukannya lagi.

Ivan juga bertekad tidak akan melakukannya lagi karena ia tidak mau menyakiti hati pacarnya.

"Ng-nggak ... Siapa juga yang melamun," ujar Arnold gugup.

"Udah ayo kembali, jangan sampai kita ketauan," ujar Ivan lalu pergi meninggalkan Arnold.

"Gue harus bisa main lagi sama bos!" Batin Arnold lalu menyusul Evan.

Bersambung!

Tembus 35 vote aku akan lanjut ya guys!

Makanya ayo vote, pada gak sabar kan? Nunggu kelanjutannya.

Mafia KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang