Suasana disuatu cafe di ibu kota, tidak begitu ramai didatangi pengunjung pada hari ini,beberapa orang berlalu lalang di sekitaran cafe itu.
Lain halnya dengan salah satu barista di cafe itu, ia sedang menyiapkan beberapa pesanan para pelanggan.
Saat dia telah santai dari pekerjaannya, atensi mata nya tertuju pada pintu cafe yang terdorong, ia kenal dengan sosok pria tersebut, ya dia adalah seorang pelanggan yang sering datang ke cafe ini yang lumayan dekat dengan nya.
Disambut nya dengan senyuman hangat saat pria itu menghampiri nya.
"Seperti biasa Americano ,Lian?"
tanyanya kepada pria tersebut"Ya seperti biasa na"
pria tersebut hanya mengangguk dan tersenyum simpul.Kemudian pria tersebut pergi ke arah kursi yang ada didekat, meja barista.
Sang barista membuat pesanan yang diminta pria itu.
Setelah selesai membuatkan kopi tersebut, dia menghampiri pria itu dan membawakan pesanan nya."Apa aku boleh duduk disini?"
tanyanya terlebih dahulu kepada pria itu. Pria itu sedang melamun dan dia sedikit terkejut karna barista itu tiba tiba menghampirinya."Ya silahkan na boleh saja"
ujar pria itu, dan kembali melamun dan mengabaikan gadis itu""tidak seperti biasanya"
monolog sang gadis dalam hati."Ini pesanan mu, Lian"
ucap sang gadis memecahkan keheningan diantara mereka"Ouhh iya terimakasih, Na"
ucap pria itu seraya meminum pesanan nya."Ada apa dengan dirimu tidak biasanya seperti ini?, apa ada sesuatu yang sedang terjadi?
ujar sang gadis memulai topik percakapan"Apa terlalu terlihat jika aku ini sedang banyak masalah, Na?"
tanya pria itu kepada lawan bicara yang ada didepan nya, sembari menyesap Americano nya."Ya Lian, tidak bisa dipungkiri gelagat mu seperti sedang dalam banyak masalah"
ujat sang gadis seraya menatap manik mata pria tersebut.Pria tersebut menghembuskan nafas nya.
"Aku sedang ada masalah yang sangat rumit, dan aku bingung harus dengan cara apa aku menyelesaikan nya"
Pria itupun menatap sang lawan bicara didepannya.
"Apa itu sangat rumit?, tetapi Lian kau jangan berkecil hati semua masalah pasti ada jalan keluarnya"
ucap sang gadis itu, sang lawan bicara pun hanya mengangguk dan memainkan Americano yang ada di depan nya.
"Seperti aku, aku juga mengalami masalah yang sangat rumit, aku kekurangan ekonomi untuk kehidupan ku dan saudara angkat ku."
sang lawan bicara dihadapannya mendengarkan masalah, yang keluar dari bibir gadis tersebut.
"Kadang untuk kebutuhan sehari-hari pun kami sangat sulit, kadang aku hampir ingin menyerah, 2 perkerjaan yang kulakukan dalam sehari pun kurasa tidak cukup untuk kami hidup bertiga."
helaan nafas keluar dari bibir gadis itu.
"Astaga maaf Lian, aku malah curhat kepada mu"
ujarnya seraya menepuk jidatnya pelan.sang lawan bicara pun, tersenyum karna menyadari sesuatu.
"Tidak apa-apa Na, tidak usah sungkan kepada ku"
ucap pria itu seraya tersenyum kepada gadis didepannya.
"Na, apakah kau punya waktu untuk besok?"
tanya pria tersebut kepada perempuan yang ada dihadapannya.
"Ah aku punya waktu luang besok, sekitar jam 2 siang, kenapa Lian?" jawab sang gadis
"Aku ingin menceritakan masalah yang ku punya kepadamu, dan aku akan menawarkan tawaran yang bagus untuk ekonomimu"
Ucap pria seraya menatap manik mata gadis yang sedang bingung dihadapannya.
"Ah begitu, besok aku ada waktu kok, kau ingin kita bertemu disini lagi?" ujar sang gadis
"Tidak Na, akan ku berikan alamat nya kepada mu"
pria itu mengeluarkan kertas alamat seraya berbicara kepada gadis yang ada dihadapannya.
"Ini Na, kuharap kau bisa datang ketempat ini, terimakasih Na, maaf merepotkan mu, aku duluan ya soalnya aku tidak punya banyak waktu"
Ucap pria itu seraya, bergegas bangkit dari tempat duduk itu.
"Baiklah Lian, aku akan datang, hati hati Lian"
Gadis itu melambaikan tangan kepada pria yang ada dibalik pintu keluar itu.
Ia tersenyum karna merasa senang bisa mendapatkan sebuah tawaran yang dapat membantu ekonomi nya.
Walaupun dia tidak tau apa tawaran itu nanti nya.
"sampai bertemu besok Lian"
monolog sang gadis dalam hati._______________
Terimakasih buat kalian semua yang udah mampir kecerita ku😻.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, vote kalian sangat bermanfaat untuk kelangsungan cerita ini.
Jika tidak berkenan dengan cerita ku, kalian boleh tidak melanjutkan nya ya.
🌻: @tiramisucrapes
Aku ketik:
Medan, 16 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
D'Louer
Hayran Kurgu[FOLLOW SEBELUM MEMBACA❕] Bagaimana jadinya seorang gadis muda yang berkerja sebagai barista disalah satu cafe di ibukota, mendapatkan sebuah tawaran dari seorang pasangan sesama jenis, untuk meminjamkan rahim nya. Entah dari mana datangnya ide gil...