Bagian 21💚

273 79 112
                                    

Hai ... semuanya.
Selamat datang di cerita ini. Semoga kalian suka dan tertarik. Pasti kalian mengerti bagaimana cara menghargai tulisan seseorang.

Pada cerita ini. Beberapa tokoh akan saya ganti nama depannya demi keberlangsungan cerita.

Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata. Ini murni cerita fiksi.

.
.
.
.
.

Sejak tadi sore, hujan tak kunjung berhenti. Suasana yang suram memenuhi kamar anak remaja, yang sudah menghilang empat hari yang lalu.

Malamnya setelah kejadian, mobil Jaemin di temukan menabrak sebuah gedung, yang masih dalam proses pembangunan.

Kabar buruknya Haechan tidak bisa di selamatkan. Pemuda itu langsung tiada di tempat kejadian, sedangkan Jaemin berhasil di larikan ke rumah sakit, sampai sekarang masih belum sadarkan diri.

Chanyeol sudah membayar beberapa detektif untuk menyelidiki kasus itu, tetapi tidak ada sedikitpun bukti yang mengarah bahwa itu kecelakaan yang di rencanakan.

"Nak, jangan terus begini."

Ujar Wendy mengelus bahu putranya. Winwin yang duduk di ranjang putranya, dengan tatapan kosong.

Saat Winwin mendengar kabar Jisung yang sudah menghilang, Ia langsung menghampiri rumah Yuta, dan mengamuk disana.

"Menangislah, Mama disini."

Winwin menoleh kesamping, wanita yang ia sayangi seumur hidupnya, tersenyum tipis.

Wendy langsung membawa Winwin ke dalam dekapannya. Walaupun umur Winwin bukan anak-anak lagi, tetapi bagi Wendy, Winwin masih seperti putra kecilnya dulu.

Winwin menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa menangis. Jisung akan kecewa jika melihat Papanya menangis.

"Jangan di pendam, Nak. Pelakunya akan segera di temukan. Berdo'a lah Jisung baik-baik saja."

Wendy menghapus air matanya. Ia juga sangat khawatir dengan keadaan cucunya, yang sudah empat hari tidak ada kabar sama sekali.

Winwin akhir-akhir ini menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, bahkan sampai lupa makan. Ia juga selalu mencari kabar mengenai keadaan Jisung, tetapi semua serasa jalan buntu.

Taeyong dan lainnya juga membantu, tapi anehnya pelaku itu selalu mengetahui setiap apa rencana yang akan dilalukan.

♡♡♡

Empat hari ini. Sharon tidak bisa tidur nyenyak, bahkan untuk menjalankan aktivitas biasa saja, ia tidak bisa.

Untung ada Jihyo yang selalu membantunya. Sharon masih belum memiliki keberanian untuk bertemu dengan keluarganya.

Tok...tok..tok

Di depan apartment Sharon, pemuda beralis camar, berdiri membawa kresek putih.

"Bagaimana Mark, apa Jisung sudah di temukan?"

Sambutan untuk Mark, yang baru saja menginjakkan kakinya ke dalam apartment istri hyung nya.

"Noona tenang saja ya. Jisung pasti baik-baik saja."

Ujar Mark mencoba menenangkan kepanikan Sharon.

Keheningan tercipta diantara mereka berdua. Sharon yang sibuk dengan fikirannya sendiri, sedangkan Mark ingin menyampaikan sesuatu.

"Noona,"

Life partner | Winwin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang