"polici cu.. cu.. cu"
"Draco tidur" Sungchan menatap malas anaknya yang sedari pecicilan muterin kamar.
"No, no"
"Dray, besok papa harus sekolah sayang, tidur yuk" Ajak Sungchan dengan nada yang lembut.
"Nda"
"Polici cu cu cu cu"
Sungchan menghela nafas dan menggendong anaknya paksa.
"Nda mau!!, Papa nda mau!" Tolak Draco sambil menggoyangkan badannya.
Sungchan menidurkan Draco di kasur dan memeluknya erat.
"Tidur Draco, atau papa tinggal!" Ancam Sungchan membuat Draco menciut dan akhirnya tertidur di pelukan sng ayah.
Sungchan menepuk pantat Draco yang tertidur pulas, dan tersenyum hangat menatap wajah lucu Draco yang sedang tertidur.
🐣🐣
Sungchan menatap Haruto yang berdiri di hadapannya dengan pandangan aneh.
"Lu kotor"
"Gw baru mandi, jadi bersih" Ujar Sungchan menatap nyalang laki laki di hadapannya.
"Cih, udah pernah di masukin berapa orang?" Tanya Haruto dengan wajah meledeknya.
"Kepo banget masnya, mau ya?"
"Dih, jijik gw sama lu" Haruto jalan mundur saat Sungchan mendekatinya.
"Gw juga sih" Sungchan meninggalkan Haruto yang menatapnya nyalang.
Hatinya sakit denger kata itu yang keluar dari mulut orang yang udah di anggap 'temen'.
Iya temen, kasian Ruto.
"Chan!" Sungchan menatap adek kelasnya yang nyengir ke dia.
"Bisa sopan dikit kgk sih!?, Gw kakel lu anjir" Ujar Sungchan menatap laki-laki di hadapannya.
"Ribet lu, ngk beda jauh ini lahirnya" dia Jisung, adek kelas Sungchan dan Chenle.
Seharusnya dia dan Haruto berada di kelas yang sama, tapi karna Haruto pinter dan cerdas makanya dia longkap kelas langsung ke kelas 12.
"Mau apa?" Tanya Sungchan.
"Mau Chenle" Jawab Jisung.
"Apa lu bilang?" Sungchan mengepalkan tangannya siap siap meninju sahabatnya tersebut.
"Ngk bang, terimakasih" Jisung jadi menciut sendiri melihat urat tangan Sungchan.
"Beberapa minggu kemaren kemana?" Tanya Sungchan.
"Ijin, tangan gw patah sekarang udah mendingan sih" Jawab Jisung.
"Kok lu ngk bilang gw si!?"
"Ngk sempet, gw keburu nangis dan di bawa ke Singapura sama mama" Jawab Jisung.
Mereka berdua jalan beriringan untuk menuju kelas masing masing.
Di jalan mereka bertemu Chenle yang sedang debat hebat bersama Sena dan Sohee.
"Lu tuh anjing!!" Teriak Sohee ke arah Chenle.
"Bangsat lu!" Chenle membogem Sohee membuat kericuhan itu semakin menjadi-jadi.
"Chenle tuh bang" Ujar Jisung.
Sungchan dan Jisung berlari kecil ke arah Chenle dan menarik Submissive tersebut agar menjauh dari Sohee.
"Rileks santai le, santai" Ujar Jisung.
Chenle menyenderkan kepalanya pada dada Sungchan dan menatap Jisung yang berada di sebelahnya. Ia menghirup nafas banyak banyak untung meredamkan emosinya.
"Tanganlu?" Tanya Chenle.
"Udah baikan" Jawab Jisung dan memberikan Chenle botol smuggle miliknya.
Chenle meminum air tersebut dengan terburu-buru, habis teriak teriak bikin tenggorokan dia sakit, untung tadi ada Ningning yang bantu dia ngelawan Sohee dan Sena.
"Lu gpp?" Tanya Sungchan.
"Harusnya gw yang nanya kaya gitu" Chenle menatap Sungchan dan menangkup wajah pemuda tersebut.
Mereka menatap satu sama lain, mata biru Sungchan bertemu mata cokelat Chenle yang menguncinya.
"Udah makan?" Tanya Chenle, Sungchan menggeleng sebagai jawaban.
"Gw bawa bekel l, makan gih" Suruh Chenle.
"Gw juga laper le" Ujar Jisung.
"Beli kantin sana" Suruh Chenle membuat Jisung cemberut.
"Giliran sama Sungchan lembut, giliran sama gw kasar, dasar pilkas!" Gumam Jisung.
TBC
Haloo.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BABY - JSC []
Fanfiction🧸- Awal bulan September, Sungchan di kejutkan dengan bayi berumur 2 tahun yang berdiri di depan pintu rumahnya sambil menangis. WARN⚠️ • Setiap Chap berisi kata kasar dan lainnya. • BxB dan GxG • harap bijak dalam memilih cerita Start : 09-09-21 ...