lembar enam

1.7K 244 66
                                    

Xiao Zhan membuka sebuah pesan singkat yang ternyata dari kekasihnya, min ho.

Datanglah ke hotel VH nanti malam jam tujuh, harus datang tidak boleh terlambat.

Xiao Zhan terkekeh membaca isi pesan singkatnya, ternyata min ho merencanakan makan malam bersama rupanya. Ah....bahagia sekali rasanya.

Ia buru-buru menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya, rasanya tidak nyaman kembali masuk ke dalam mansion Wang namun harus ia lakukan karena haoxuan masih dalam cuti sakit meski nyatanya pria itu sudah sembuh, ia harus tetap menjenguk sepupunya yang baik hati.

Nyonya Wang yang keluar dari arah ruang tamu segera menghampiri xiao zhan.

" A Zhan, kau pulang sayang." Nyonya xiao sangat menyayangi keponakannya, apa lagi setelah mendengar sedikit kisah yang pernah xiao zhanalu bersama Yibo tiga tahun lalu  dari haoxuan, nyonya xiao tidak menyalakan keponakannya yang semakin tertutup.

Xiao Zhan menyunggingkan senyumnya.

" Iya, aku ingin menjenguk haoxuan." Jawabnya.

" Kebetulan haoxuan ada di taman sambil berjemur katanya, ayo bibi antar." Nyonya Wang begitu lembut memperlakukan xiao zhan, membuat sang keponakan merasa tidak nyaman.

Xiao Zhan patuh mengikuti bibinya berjalan beriringan menuju taman.

Zheng Shuang melempar tisu yang di pegangnya, ia bisa melihat dengan jelas perlakuan ibu mertuanya yang terlalu lembut pada xiao zhan, sekali lagi ia iri karena hal itu. Xiao Zhan selalu mendapat apa yang selama ini ia impikan, jangan salahkan dirinya yang menjadi benci pada sepupu suaminya.

Di mulai dari kehadiran anak, ia yang wanita tak bisa melahirkan anak karena rahimnya diangkat, lalu karir xiao zhan yang melejit menjadi dokter bedah terkenal di Beijing sementara dirinya harus rela menjadi ibu rumah tangga biasa, dan lagi xiao zhan berhasil memikat aktor setampan dan paling terkenal dari korea selatan jelas saja Zheng Shuang iri.

Mengapa xiao zhan harus lebih unggul darinya, ia jadi tersiksa di dalam mansion mertuanya, ia tidak mau kalah dari xiao zhan.

Sementara di taman haoxuan duduk berdua dengan xiao zhan, keduanya menikmati udara pagi yang sejuk dan hangat.

" Cheng Xiao, siapa dia?" Xiao Zhan bertanya, karena tidak pernah ada hal apapun yang sepupunya tutupi selama ini.

Haoxuan menggaruk pipinya yang tidak gatal.

" Dari mana kau tahu tentang dia?" Haoxuan tidak tahu kalau sepupunya sekarang begitu peka.

" Dia datang mencarimu di rumah sakit kemarin." Jawab xiao zhan.

" Aku tidak cukup menyukainya sampai aku memilih menjauh karena itu aku tidak memberitahu tentang Cheng Xiao padamu." Jelas haoxuan.

Xiao Zhan mengerti, itulah haoxuan. Tidak akan memberi harapan kosong pada orang yang benar-benar tidak ia inginkan.

" Dia terlihat sangat menyukaimu." Celetuk xiao zhan. Ia bisa melihat dengan jelas dari tatapan serta tutur kata gadis itu ketika bertanya tentang haoxuan kemarin.

" Tapi aku tidak menyukainya." Sangkalnya, ia memang tidak cukup menyukai Cheng Xiao sampai menjadikan gadis itu kekasihnya, ia merasa tidak cocok.

Xiao Zhan terkekeh. " Kau memang begitu."

" Oh ya bagaimana hubunganmu dengan aktor itu?" Haoxuan mengalihkan topik pembicaraan.

" Baik, aku senang bersamanya." Jawab xiao zhan jujur.

" Syukurlah, aku bahagia, kau tahu kau harus memikirkan masa depan Yixian nanti memiliki seorang ayah tentu membuat Yixian semakin bahagia."

" Aku tahu, tapi min ho belum mengatakan atau menunjukkan hal apapun menuju kearah itu."

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang