lembar sembilan

1.6K 208 29
                                    

Xiao Zhan berjalan menyusuri lorong rumah sakit, ia harus menyelesaikan beberapa data pasiennya sebelum di serahkan ke dokter lain menggantikannya selama dua Minggu ke depan, ya ia dan suami akan pergi berbulan madu.

Xiao Zhan menebar senyum manis seperti biasanya saat berpapasan dengan penghuni rumah sakit ini.

Ia memutuskan untuk menghampiri suster Lin yang terlihat tengah membantu seorang pasien lansia untuk duduk di kursi.

" Suster Lin." Panggil xiao zhan.

Suster Lin berjengit kaget, ya Tuhan dokter tampan itu lagi.

" Dokter xiao, lama tidak bertemu." Suster Lin tampak bahagia melihat dokter idolanya datang menemuinya.

" Bagaimana kabarmu suster?" Sedikit berbasa-basi.

" Kabarku baik, wah tidak di sangka ya dokter xiao sekarang sudah menikah dengan aktor tampan itu." Wajah suster Lin berseri-seri.

Xiao Zhan tersipu malu. " Terimakasih..."

" Ah iya aku lupa....dokter Liu menunggu anda di ruangannya." Suster Lin begitu semangat menatap wajah tampan dokter xiao.

Xiao Zhan tersenyum, ia menepuk bahu suster Lin pelan.

" Jangan patah semangat, kau akan menemukan pria lain yang lebih tampan dari suamiku." Ucapnya lalu segera berlalu menuju ruangan dokter kepala.

Suster Lin merasakan pipinya memanas karena malu.

" Yang aku suka itu kau dokter xiao, bukan aktor lee." Gumam suster Lin lesu.






Setelah tiga jam berkutat dengan beberapa data pasien yang di tanganinya kini xiao zhan sudah menyelesaikan tugasnya, ia bisa tenang saat pergi bulan madu nanti.




Xiao Zhan berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang terlihat sepi, ia akan langsung pulang setelah ini.


Jantungnya berdetak keras saat melihat Wang Yibo menghalangi jalannya.

" Minggir!" Ujarnya ketus.


Yibo bergeming, menyeret lengan xiao zhan pergi dari rumah sakit.


Xiao Zhan tak bisa memberontak, ini masih area rumah sakit dan ia tidak mau membuat keributan.


" Lepaskan aku Wang Yibo!" Demi Tuhan xiao zhan sedang mengumpulkan amarahnya.


" Tidak, sebelum kau bersedia berbicara denganku di suatu tempat." Yibo masih menyeret xiao zhan agar mengikutinya.


Yibo membuka pintu mobilnya, mendorong paksa xiao zhan untuk masuk ke dalam mobilnya.

" Aku mohon hentikan rencana gilamu ini Yibo." Desis xiao zhan.


Yibo tidak peduli, ia masuk ke dalam mobilnya tak butuh waktu lama ia menjalankan kemudi mobilnya meninggalkan area rumah sakit.



Xiao Zhan berdebar khawatir, Yibo mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

" Jangan berpikir gila membawaku pergi Wang Yibo!" Iris kelamnya memancar benci pada sepupunya.


" Aku tidak peduli, turuti perintahku atau aku akan melukaimu." Ancam Yibo tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan yang sepi.


" Kau memang gila!" Geram xiao zhan.


" Aku gila karena dirimu!" Balas Yibo tajam.

" Jangan berbohong!" Sergah xiao zhan benci. Ia benci di permainkan seperti ini oleh mantan kekasihnya sendiri.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang