Sebulan kemudian.....
" Mom! Uncle xuan datang!" Seru Yixian dengan suara melengking miliknya.
Xiao Zhan yang sedang sibuk di dalam ruang perpustakaan buru-buru keluar, ia tidak menyangka haoxuan datang secepat ini, padahal baru kemarin sepupunya menghubunginya memberitahu jika ia akan berkunjung ke new york.
" Haoxuan!" Xiao Zhan menubruk tubuh haoxuan yang sedang berdiri di ruang tengah apartemennya yang luas.
Haoxuan tertawa, sudah sangat lama ia dan xiao zhan tidak bertemu, lebih dari sepuluh tahun. Ia bahkan tidak menyangka jika xiao zhan masih terlihat menawan meski garis penuaan sudah mulai tercetak di wajah manisnya.
" Hoi, kau sangat merindukanku ya!" Haoxuan membalas pelukan sepupunya. ia sangat kesepian sejak xiao zhan memutuskan tinggal di kota ini.
Pelukan keduanya terlepas, xiao zhan membawa haoxuan ke ruang tamu.
" Duduk dulu, aku akan membuatkanmu minuman." Xiao Zhan langsung melenggang pergi ke dapur.
Haoxuan tersenyum tipis, xiao zhan selalu bersemangat dengannya. Ia jadi ingat cerita kakaknya sebulan lalu, xiao zhan menolaknya, ia menyayangkan hal itu tapi semua tidak harus berjalan sesuai harapan.
Yixian menarik koper pamannya masuk ke dalam kamar tamu yang sudah ibunya rapikan pagi ini.
" Uncle, apa nenek nenek di Beijing baik-baik saja?" Yixian bertanya pada pamannya yang berjalan mengikutinya.
" Nenek nenek?" Haoxuan bingung.
" Nenek xiao dan nenek Wang." Ralat Yixian dengan senyum kelincinya.
" Ah... Baik, nenek dan kakekmu semuanya sehat dan baik baik saja." Jawab haoxuan senang, ia pangling melihat keponakannya sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan mempesona.
" Kau bertambah tinggi dari setahun lalu Xian." Haoxuan membantu mengangkat kopernya keatas ranjang.
" Tentu saja, aku rajin bermain basket dan renang paman, olahraga favoritku." Celoteh Yixian semangat. Kedua iris kelamnya bersinar ceria saat sang paman membuka kopernya lalu memberikannya sebuah kotak persegi berukuran besar untuknya. " Apa ini paman?"
" Oleh-oleh dari kakek dan nenekmu." Jawab haoxuan lalu mengeluarkan sebuah kotak persegi berukuran lebih kecil dari sebelumnya, memberikannya kembali untuk keponakannya.
" Ini apa lagi?" Yixian membuka dua kotak itu dengan bahagia, ia dapat banyak oleh oleh hari ini. Senangnya.
" Oh ya, apa ayahmu tidak mengunjungi ibumu hari ini?" Haoxuan penasaran, menurut cerita Yixian kakaknya rajin mengunjungi Yixian dan xiao zhan setiap hari.
" Biasanya siang baru kemari, oh ya apa Daddy tidak menjemputmu paman?" Yixian heran, harusnya ayahnya menjemput pamannya di bandara bukan.
" Tidak, ponselnya tidak bisa di hubungi." Jawab haoxuan asal, ia berjalan keluar kamar. Yixian masih betah duduk di ranjang membuka semua oleh olehnya.
Haoxuan ke ruang tamu dan ia menemukan xiao zhan sedang berdiri di pinggir jendela memandangi cuaca cerah di luar.
" Gege tidak kemari?" Tanya haoxuan memecah lamunan xiao zhan.
" Tidak, mungkin dia sedang sibuk." Jawab xiao zhan lalu duduk di sofa.
" Kau tidak berniat menjenguk ibumu di Beijing? Bibi sudah tua zhan." Haoxuan memulai obrolannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionWang Xiao Zhan, pemuda manis berusia dua puluh lima tahun yang terjebak akan perasaan cintanya terhadap kakak sepupunya Wang Yibo. tiga tahun lalu xiao zhan merajut cinta dengan wang Yibo namun hanya beberapa bulan sebelum akhirnya Wang Yibo memutus...