Bab 3 : I Love You, Ce Ivonne

34 3 0
                                    

Aku dan teman-temanku meletakkan tas dan koperku di suatu tempat sebelum aku dan teman-temanku pergi ke Aula.

12:00, AULA

Di aula

Luas aula sebesar 2 Hektar bisa menampung 500 orang, fasilitas di aula ada 10 AC di setiap sudut, ada band seperti gitar, keyboard, drum dan lain-lain dan masih banyak lagi.

Aku dan teman-temanku duduk di karpet hijau perbaris sesuai dengan masing-masing kelompok. Seperti biasa Ce Ivonne berada di depan ku, sedangkan di belakangku ada Ko Hendra, Ko William, Ko Nanda dan yang paling belakang Ko Richard yang paling gede.

Sembari menunggu kakak pembina. Di aula suasana nya sangat ramai sekali, namun suhu ruangannya yang dingin karena banyaknya ac berdiri di setiap sudut. Di depanku ada alat-alat musik, LCD, Papan LCD dan meja dan kursi untuk kakak pembina.

Seperti biasa, kelompok lain selalu berisik dan teriak-teriak apalagi temanku di belakang yang paling berisik seperti Ko Hendra, Ko Nanda dan Ko Richard. Biasanya Ko Nanda selalu nakali Ko Hendra ketika ia sedang nganggur dan tak ada kerjaan lain, apalagi Ko Richard selalu bahas tentang anime jepang.

"Hen, boleh tukaran gak?." Tanya William pada Hendra.

"Boleh Will." Hendra menyetujui sambil bertukar tempat duduk dengan William sehingga ia berada di belakangku.

5 menit kemudian keempat kakak pembina hadir di depan kami. 2 kakak pembina cowok berbadan kekar, atletis, bermuka sangar dan berbadan tinggi, sementara 2 kakak pembina perempuan berbadan ada yang gemuk dan kurus, namun gemuknya karena badannya sangat kuat bagaikan seorang wanita petarung Dan yang kurus ia juga memiliki otot yang kuat dan berbadan tinggi. Kalau masalah segan aku sangat segan dengan mereka karena mereka semua memiliki kekuatan yang sangat kuat dari aku dan teman-temanku.

"Halo Adik-adik, selamat datang di LDKM tahun 2019!." Sambut kakak pembina diiringi dengan tepuk tangan yang sangat meriah.

"Hari ini kami akan memberikan kunci kamar masing-masing kamar kalian, nanti saya akan memanggil ketua kelompok kamar Villa, Kalian semua paham!."

"Paham Kak!." Ucap semuanya dengan tegas.

"Kelompok 1 Avendi Hatono! ke gedung Mawar." Salah satu dari kelompok 1 berdiri untuk mengambil kuncinya.

"Kelompok 2 Veramita Vania! ke gedung Matahari." Salah satu dari kelompok 2 berdiri untuk mengambil kuncinya.

"Kelompok 3 Ji! Ke Gedung Melati."

"Kelompok 4 Tiara Angelica ke gedung Melati!."

Saat Tiara berdiri, ia menyapa ke Ce Ivonne sambil memberikan tos kepalan sebelum ia mengambil kunci miliknya.

"Kelompok 5 Wijaya Hendra ke gedung Matahari!." 

Ko Hendra menepuk pundak ku sebelum ia bangkit berdiri untuk mengambil kunci miliknya.

"Baik, untuk kelompok 1 sampai 6 silahkan meninggalkan aula untuk meletakkan perlengkapan kalian di masing-masing kamar sesuai dengan nomer kunci kalian!." Perintah kakak pembina.

Dari kelompok 1 sampai 6 berdiri dan meninggalkan ruangan aula yang berdesakan, termasuk kelompokku juga akan meninggalkannya.

Aku dan teman-temanku mengikuti Ko Hendra untuk pergi ke kamar yang kita inap di gedung Matahari. Suasana di Villa itu sangat dingin sekali, sejuk, dan sangat nyaman bila aku menghirup udara. Karena tempat LDKM ini ditengah-tengah pegunungan dari banyak fasilitas yang nyaman seperti adanya padang rumput, banyak pepohonan yang tinggi, ada 4 gazebo untuk santai-santai dan ada 1 kolam renang di depan gedung villa nya. Aku merasa kagum melihat pemandangan yang sangat enak sekali, andai aja manusia tak tamak terhadap alam.

Divine Community ( The Curse Of Villa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang