Di tengah perjalanan dengan tanjakan turun ke bawah, aku hanya menutupi kedua mata sambil jalan diiringi dengan rangkulan dari Ce Ivonne. Aku tak berani melihat jalan karena banyak sekali makam kuburan di sisi kanan, apalagi suasananya sangat gelap hingga hanya diterangi oleh senter putih yang mereka gunakan.
Ditengah-tengah jalanan kuburan ada checking poin keempat yang sudah ditungguin oleh 3 panitia cowok.
"Kalian semua dari kelompok 5 bukan?." Tanya salah satu panitia.
"Iya kak." Jawab Ivonne.
"Oke jadi game ke empat adalah skill mata elang, Kalian semua harus mencari huruf di pemakaman ini dalam waktu 20 detik secara bergantian." Ucap Panitia sambil menunjuk ke makam sambil memberikan 1 teropong infrared ke Ce Ivonne.
"Dimulai dari sekarang!."
POV: Orang Ketiga
Pertama William menggunakan teropong infrared untuk melihat titik tersembunyi di dalam kuburan. Sementara Ce Ivonne menulis huruf di note book milik panitia.
"AKu menemukan huruf N!." Kata William.
Ivonne menulis huruf C menggunakan tinta kuning.
"Aku menemukan huruf i!" Teriak William.
"Sekarang gantian!." Intruksi dari Panitia
Hendra menggantikan William untuk memakai teropong infra red.
"Loh kok warna hijau sihh." Seru Hendra sambil memakai teropong infra merah.
"Namanya juga Inframerah Hen, lu baru gak tau!?." Balas Richard dengan ngegas.
"Iya cad." Balas Hendra dengan kalem.
Lagi-lagi Ko Richard dijewer lagi oleh Ce Ivonne karena menghina Ko Hendra, Walaupun ko Hendra gak baperan / gak mudah tersinggung.
"Sek sek sek ada huruf nihhh disemak-semak."
"Huruf apa Hen?." Tanya William sembari bersiap untuk menulis.
"C Will, C" Ucap Hendra.
"Ada lagi will, huruf E!." Teriak Hendra.
William menulis huruf C dan E. sementara Nanda menyusun huruf yang sudah ditemukan oleh William dan Hendra.
"Gantian orang!."
"Nih Cad, kamu aja!." Desak Hendra sambil memberikan teropong ke Richard.
Richard sedang mencari huruf di semak-semak kuburan, sementara Ivonne dan William bersiap untuk menyatat, dan Hendra dan Nanda sedang duduk di tepi jalanan aspal untuk menyusun dan menganalisis huruf yang mereka temukan.
"Aku melihat huruf E dan C, sedangkan William i dan N. Apa yaaaa." Ucap Hendra.
"Apa kita taruh EC di depan aja?." Tanya Nanda.
"Coba kalo EC taruh depan, sedangkan i ditengah dan N di belakang seperti EC----I-N-?." Pendapat Hendra.
"Mungkin seperti itu dulu. Chad dah nemu belom?." Tanya Nanda.
"Belom nihhh, gelap anjirrr!." Protes Richard.
"Pelan-pelan chad, ntar ketemu lohhh." Nasehat dari Hendra.
"Gue dapet O, Gue dapet O!!!." Ngegas Richard.
Ce Ivonne langsung mencatatnya, sementara Hendra dan Nanda masih menganalisis.
"Gantian!." Intruksi dari kakak tingkat.
Richard langsung memberikan teropong ke Nanda. Nanda langsung memakai teropong, sementara Richard hanya duduk di tepi jalanan aspal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divine Community ( The Curse Of Villa )
رعبCerita ini berlatar di Villa Retreat LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) di daerah pegunungan. Seorang adik tingkat yang bernama Felicia Ivana sedang melakukan acara LDKM berkelompok dengan 5 kakak tingkat yang bernama Ivonne, Hendra, Willia...