2

324 38 22
                                    

"HAH"Gadis itu terbangun dengan nafas terengah-engah,ia menatap sekelilingnya,merasa asing dengan tempat ini.

Tunggu..Aluna menyadari sesuatu,ia mendengar suara mesin,dimana dia?
Apa seseorang menculik nya?

Dengan panik Aluna melihat sekeliling nya dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria sedang tidur disampingnya dengan wajah tertutup mantel.

Pria itu menggeliat sedikit,merasa terusik dengan gadis disampingnya tersebut.Perlahan ia mengambil mantel yang menutupi wajahnya tersebut dan kemudian menunjukkan wajah tampannya pada sang gadis.

Pria itu menatap Aluna,ia sedikit membelalakkan matanya kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Aluna.

Aluna yang terkejut mundur perlahan,pria tersebut tersenyum tipis.

"Remus..Remus Lupin"ujar Pria tersebut memperkenankan diri sembari mengulurkan tangannya

"Eh..A-Aluna...Aluna Garcia"jawab Aluna tak lupa menjabat tangan pria tersebut

"Namamu indah seperti dirimu"ujar Lupin yang seketika membuat rona merah tersembur di pipi Aluna.

"Ah..terimakasih tuan"ujar Aluna canggung."Em,apa aku boleh bertanya sesuatu padamu tuan?"imbuhnya.

"Sure"jawab Remus ramah.

"Emm..tempat apa ini?"tanya Aluna dengan ragu.

"Ini? Ini adalah kereta menuju Hogwarts,kenapa kau naik kereta ini kalau tidak tau kereta apa ini"ujar Remus,kemudian kembali terlelap.

Aluna hanya mengangguk mendengarnya.Remus yang terlelap dan Aluna yang hanyut dalam pikirannya membuat keheningan kembali melanda.

_______________________________________

Saat kereta api tersebut berhenti,semua murid langsung turun dari kereta tua tersebut,begitu pula dengan Aluna.

Tetapi saat Aluna ingin beranjak dari kursinya,Manik Aluna menangkap sosok,ia melihat Remus yang masih terlelap dalam tidurnya dengan wajah yang damai,membuat Aluna tidak tega membangunkan pria tersebut.

"Eum,permisi tuan,keretanya sudah sampai"ujar Aluna dengan pelan.

Remus sedikit menggeliat,ia mengerjap-ngerjap kan matanya sembari meregangkan tubuhnya.

"Ah,sudah sampai ya,Terimakasih telah membangunkan ku Miss Garcia"ujar Remus sembari tersenyum ramah.

"Oh ya apa kau sudah ada tujuan? Karna ku pikir kau tidak mengenal tempat ini"tanya Remus.

Aluna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,sedikit menghembuskan nafas beratnya,ia menggeleng,benar ia tidak punya tujuan.

Remus tersenyum kemudian memegang tangan Aluna dengan lembut,"Kau bisa ikut denganku"ajak Remus kemudian menarik tangan Aluna keluar dari kuda besi tua tersebut.
______________________________________

Remus terus menarik tangan Aluna masuk kedalam sebuah kastil megah, sampai langkahnya terhenti karena seseorang yang menghadangnya.

Orang tersebut menatap Remus dari atas sampai bawah dengan tatapan datar,kemudian pandangannya teralih kepada gadis yang kini berada disamping Remus dengan tangan yang saling bertaut.

Pria tersebut sedikit membelalakkan matanya sama seperti yang Remus lakukan tadi, manik hitamnya menatap Remus dengan sedikit terkejut.Yang ditatap hanya mengangguk seakan tahu apa yang sedang pria itu pikirkan.

"Kurasa kau bisa pergi sekarang Lupin,aku yang akan membawanya kepada Albus"ucap Pria tersebut ketus kemudian menarik tangan Aluna pergi dari sana.

"Baik,terimakasih Profesor"ujar Remus dengan sedikit berteriak,mengingat pria tersebut dan juga Aluna yang semakin menjauh.

"That's You || Severus Snape"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang