Severus mendengus kesal dengan anti apparate yang dipasang di Hogwarts.Andai saja itu tidak ada,ia tidak perlu susah-susah berjalan keluar Hogwarts sembari menyeret seorang gadis dibelakangnya.Merlin,gadis itu berjalan sangat lambat,hampir saja Severus menggendongnya jika ia kehilangan kesabaran.
Severus merentangkan tangannya begitu mereka keluar dari Hogwarts.Aluna terkejut sekaligus kebingungan,apa yang pria itu lakukan?! Aluna mundur beberapa langkah sembari menatap Severus tajam.
"Aku akan membiarkanmu jika kau bisa ber-apparate sendiri ke Diagon Alley tanpa kehilangan sedikitpun dari bagian tubuhmu,kau bisa nona?" Ujar Severus kesal.
Aluna menggelengkan kepalanya,"Aku tidak bisa,lagi pula apparate itu apa?"
"Kalau kau tidak bisa,tidak usah banyak bicara,cepat kemari sebelum aku yang menyeretmu kesini" Severus menggeram kesal.
Aluna berjalan menghampiri Severus,aroma mint dan perkamen-perkamen tua menyapa hidungnya begitu ia masuk kedekapan Severus.
Keduanya langsung ber-apparate ke Diagon Alley,mereka tiba disebuah gang kecil.Aluna belum melepaskan pelukannya,ia menikmati aroma mint dan perkamen-perkamen tua yang terus menyapa hidungnya.
"Apa kita akan terus berdiri disini seperti orang bodoh miss?"cecar Severus.
Aluna spontan melepas pelukannya dan berdeham canggung,ia berjalan mendahului Severus,saat merasa tidak ada langkah yang mengikutinya,Aluna menoleh kebelakang dan mendapati Severus yang menatapnya datar.
"A-apa yang kau lakukan profesor? Ayo,kita harus cepat bukan? Kau kan orang sibuk" sindir Aluna.
Severus dengan cepat menghampiri Aluna dan menggenggam tangan gadis itu.Aluna terkejut,ia menatap tangannya yang digenggam tangan besar Severus.
"Akan merepotkan jika kau bilang disini,maka dari itu jangan coba-coba untuk jauh-jauh dariku dan jangan membuat masalah yang bisa merugikan kita berdua,kau mengerti?" Jelas Snape,Aluna menganggukkan kepalanya paham.
Mereka akhirnya keluar dari gang sempit itu,namun ketika Aluna menatap begitu banyak orang yang ada di Diagon Alley ia mendadak gemetar,nafasnya tercekat dan mukanya menjadi pucat pasi.Aluna terjatuh,ia meremas sembari sesekali memukuli dadanya,mencoba untuk terus bernafas.
"Hey,ada apa denganmu?!" Severus menahan tangan Aluna agar ia tidak terus memukuli dirinya sendiri.
Aluna merasa telinganya berdenging dengan kencang dan jantungnya berdetak dengan sangat kencang sebelum akhirnya ia pingsan.
Severus dengan cepat membawa Aluna ber-apparate ke Hogwarts.Sesampainya ia di Hogwarts,Severus dengan cepat membawa Aluna ke Hospital Wings,kaki jenjangnya membawa mereka lebih cepat untuk sampai ke sana.Severus menendang pintu ruangan tersebut dan dengan cepat membaringkan tubuh Aluna keatas ranjang.
"Apa kau harus menendang pintu tua itu Severus? Dan siapa gadis yang kau bawa ini?" Madam Pomfrey bertanya sembari mengecek kondisi Aluna dengan cekatan.
"I don't know,Albus menyuruhku menemaninya ke Diagon Alley tapi dia malah pingsan disana,merepotkan" Snape menggerutu kesal.
"Apa dia baik-baik saja? Gadis itu tadi sepertinya sesak nafas dan entahlah dia pingsan begitu saja"
"Aku harus memberitahukan kondisinya pada wali atau orang yang memang memiliki hubungan dengan gadis ini Snape" Jelas Madam Pomfrey.
"Dan aku adalah orang itu,aku wali sekaligus kepala asramanya,cepat beritahu aku kondisinya"
"Dia terkena serangan panik,aku tidak tau karena apa,mungkin karena ingatan masa lalunya,atau jangan-jangan kaulah yang membuatnya menjadi seperti ini?!"
"Apa?! Tentu saja tidak,gadis itu tiba-tiba gemetar sesaat setelah kami sampai di Diagon Alley,dia benar-benar membuatku kerepotan" ucap Severus.Ia melangkah pergi dari sana dengan perasaan kesal.
•••
Severus sibuk membereskan perkamen-perkamen dikantornya,namun ia tidak bisa fokus.Pikirannya terus tertuju pada Aluna,tidak biasanya ia khawatir tentang seseorang.
Snape memukul meja didepannya,ia frustasi karena tidak bisa fokus menyelesaikan pekerjaannya.Severus berdiri dari kursinya dan melangkahkan kaki jenjangnya ke Hospital Wings.
Severus menghampiri ranjang Aluna dengan hati-hati,tak mau membangunkan gadis yang tengah terlelap itu.Severus mendudukkan dirinya di samping ranjang Aluna,ia memperhatikan setiap inci wajah Aluna dengan seksama.
"Merepotkan" Severus berdecih.
"Maaf" gadis yang masih memejamkan matanya itu menyahut.
"Ya,kau harus membayarnya nanti" timpal Severus.
"Membayarnya? Dengan apa?" Aluna kembali menyahut,ia masih memejamkan matanya.
"Dengan tidak membuatku kerepotan lagi,aku sudah muak dibuat repot oleh dirimu,sebaiknya mulai sekarang kau bersikap baik dan urus dirimu sendiri Miss" Severus menekan setiap kata yang ia ucapkan.
"Maaf" Suaranya bergetar.Aluna mencoba menahan air matanya,ia kecewa pada dirinya sendiri.Dirinya baru sampai ke tempat ini dan ia sudah merepotkan banyak orang.
"Terserah" Severus melangkah pergi dari sana, meninggalkan Aluna yang termangu sembari menatap langit-langit ruangan itu.
Severus membanting pintu ruang kerjanya.Ia mendudukkan dirinya ke sofa tua yang ada di ruangannya.Severus mengacak-acak rambutnya frustasi.Sial,apa gadis itu menangis? Apa dia menakuti gadis itu?
"Kau merepotkan Garcia,sangat merepotkan" pikirannya tak bisa lepas dari gadis itu.Merlin,untuk apa Severus peduli dengan gadis itu.
Sementara itu,Aluna terdiam sembari menatap langit-langit Hospital Wings.Ia sadar bahwa dirinya sangat merepotkan,ia tidak pernah berharap untuk dapat hidup lagi setelah kecelakaan waktu itu.
Ia sudah bersyukur bahwa ia tertabrak waktu itu dan ia sudah berfikir bahwa urusannya di dunia sudah selesai sampai disitu.Namun takdir berkata lain,tidak pernah terlintas sedikitpun dibenaknya bahwa ia akan terbangun di sebuah kereta yang menuju ke sebuah sekolah sihir.
Aluna jadi teringat dengan pria yang ia temui ketika di kereta tadi.Pria itu hangat,dan cukup tampan.Aluna tersenyum ketika memikirkan pria itu,mungkin besok ia harus menemui pria itu dan ya,dia juga harus menemui Profesor Snape.Ia harus meminta maaf karena telah merepotkan pria itu.
TBC
Jangan lupa vote dan comment guyyss
Find me on my insta @dhellevars
KAMU SEDANG MEMBACA
"That's You || Severus Snape"
Fanfiction"Kau merepotkan Garcia, sangat merepotkan" Severus Snape "Dan kau menyebalkan Profesor,sangat menyebalkan" Aluna Garcia