9

148 17 3
                                    

Bias mentari terpantul mengenai wajah Severus,menusuk matanya membuat pria itu terbangun.Severus merasakan hawa seseorang disampingnya dan benar saja,Aluna tertidur begitu pulas disampingnya.

Severus memandangi wajah gadis itu dengan sangat rinci.Mengagumi setiap inci wajah Aluna yang begitu mempesona.Membuat ia terlena dengan pesona gadis tersebut.

Senyum hangat terbit diwajah Severus.Tangan besarnya bergerak perlahan mengelus wajah Aluna, menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi wajah sang gadis.

"Kau benar-benar membuat hatiku kerepotan Aluna" Severus mengecup kening gadis itu lembut,tangannya setia mengelus pipi Aluna.

Namun entah apa yang salah,Aluna tiba-tiba terlihat gelisah dalam tidurnya.Peluh membasahi keningnya dan nafasnya menjadi tidak teratur.

Severus yang panik pun menepuk pipi Aluna lembut,berusaha menyadarkan gadis itu dari tidurnya.

"Aluna,apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?"

Aluna terkesiap dan langsung terduduk dengan nafas yang tersengal-sengal dan peluh yang membanjiri wajahnya.

"Kau kenapa? Apa yang terjadi?" Severus bertanya dengan perasaan gelisah dan rasa khawatir yang memenuhi relungnya.

Aluna tidak menjawab,gadis itu justru menangis.Spontan Severus langsung menarik Aluna ke dekapannya dan mengelus kepala gadis itu dengan lembut.

"Menangis lah,aku disini" Severus berusaha menenangkan gadis itu,tangannya setia membelai kepala Aluna.

"A-ayah" Aluna meracau dengan terbata,memori kelam kehidupannya yang dahulu berputar dikepalanya bak kaset rusak.

"Aku takut.Dia akan memukulku profesor,dia mau menghancurkan hidupku,dia meninggalkan ku.Aku takut,aku takut!" Aluna meracau bak seseorang yang kehilangan akal.

Severus tak mengerti dengan ucapan gadis itu,namun ia masih setia mendekap Aluna sembari menenangkannya.

"Aku disini,aku tidak akan meninggalkan mu.Aku akan menjagamu,aku akan melindungi mu dari apapun.Tenanglah,aku disini Aluna"

Aluna terisak dalam dekapan Severus.Rentetan kejadian kelam kehidupannya berputar begitu cepat dikepalanya membuat jantung nya ikut berdebar dengan sangat kencang.

Aluna terus meracau, pikirannya kalut,semua kenangan kelam itu menerobos masuk kedalam pikirannya mengacaukan kepalanya.

"Aku takut.Dia menghancurkanku.Aku takut,aku takut!"

Hati Severus berdenyut melihat keadaan gadis tersebut begitu kacau dalam dekapannya.Tangannya tetap setia mengelus kepala Aluna.

Jantung Aluna terus berdebar dengan sangat kencang hingga akhirnya gadis itu jatuh pingsan tak sadarkan diri.

Severus yang panik buru-buru menggendong Aluna ala bridal style kemudian beranjak dengan cepat menuju Hospital Wings.

Severus menendang pintu rumah sakit tersebut dengan kencang lalu dengan cepat membaringkan tubuh Aluna di salah satu ranjang disana.

Madam Pomfrey dengan panik mendatangi Severus yang terengah-engah.Tercetak dengan jelas kekhawatiran diwajah tua nya tersebut.

"Ada apa ini Severus?!" Madam Pomfrey bertanya dengan panik.

"Sepertinya dia bermimpi buruk.Dia meracau dan kemudian pingsan" Severus menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya,nada bicaranya penuh dengan kekhawatiran.

"Aku akan mengurusnya,kau bisa percayakan dia padaku.Kurasa kau harus segera pergi mengajar Severus"

Severus mengelus kepala Aluna lembut dan mengecup kening gadis itu."Aku akan kembali.Aku mencintaimu"

"That's You || Severus Snape"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang