Farhan Jawas, terkenal dengan jabatan osis kedisiplinan, malah celingukan di kantin mencari orang yang katanya sahabat.
Ketika target ditemukan, dia meluncur ke sana ala peluru, ke arah seorang pemuda yang bermesraan di sudut kantin dengan pemuda dari kelas lain yang akhir-akhir ini menjadi lengket.
"Kalau gue disuruh milih dari satu sampai sepuluh buat ngungkapin perasaan gue ke lo, gue bakal pilih dua," pemilik gombalan ini siapa lagi jika bukan Ricky?
Fenly yang belakangan ini jatuh pada perlakuan Ricky padanya mengerut bingung. "Kenapa cuma dua?"
"Karena DUAlem banget sampe ga bisa diungkapin." kekehan Ricky terdengar hingga ke telinga Farhan yang mendadak merasa mual.
Sedangkan Fenly di hadapan Ricky telah memerah, dia menggaruk pipinya yang tidak gatal dengan mata yang berkeliaran, salting dong!
"Hei, habibie!" Farhan dengan keras menepuk bahu Ricky dari belakang, menyalurkan rasa kelasnya. "Ente kemane aje, ane cari-cari ente malah enak-enakan ngegombal disini ya!"
Pemuda berambut kriwil itu juga menatap Fenly. "Lo Fenly kan? Lo kenapa mau aja dengerin gombalan receh dari kang garing?!"
"Apa sih, Han? Lo tuh ngerusak moment gue sama calon istri gue tau ga?" sungut Ricky.
"Harusnya kalo lo ga mau dirusak momennya lo kelarin tugas lo ke gue, trus hidup lo sama hidup gue jadi aman!"
"Tugas apaan, habibie?!"
"Yak elah! Tugas kelompik presentasi PKN, Rick!"
"Udah gue bilang ambil di tas gue, gue udah siapin!"
"Gue ga akan dateng kalo udah ketemu!"
"Udah deh, Rick. Mending lo selesaiin tugas lo dulu, kita bisa ketemu lagi nanti." Fenly menengahi, dia mengusap punggung tangan Ricky membuat hatinya menghangat dan Farhan yang menatap mereka iri.
Dia juga ingin memiliki seseorang yang bisa dia ajak bermanja.
Farhan hanya menghela napas berat, dia melangkah mendahului ke ruang kelas disusul Ricky yang telah berhasil mencuri kecupan singkat di pipi Fenly.
"Tungguin gue, Han!" teriak Ricky dari belakang membuat Farhan berhenti di belokan koridor.
"Gue kasihan banget deh sama adik kelas cupu itu, dia polos banget padahal, tapi Gilang sama gengnya tuh kaga ngotak, suka banget bully anak orang." bisikan dari siswi yang duduk di gazebo sana membuat telinga Farhan berdiri, apalagi ketika nama Gilang disebut.
"Lo nontonin mereka tadi?"
"Gue tadi buang sampah ke TPA sekolah, nah ga sengaja gue lihat gengnya Gilang di sana. Eh, sama mangsanya dong."
"Terus lo ga lapor ke guru gitu?"
"Mana berani gue, ntar gue jadi mangsa berikutnya gimana?"
Mendengar bisik-bisik itu membuat Farhan mengepal tangannya erat dengan emosi yang ada di ubun-ubun. Dia segera melangkah ke TPA tepat setelah Ricky tiba di sebelah tubuhnya.
"Yak, Han?! Ente pergi kemana?" teriak Ricky.
"Lo duluan ke kelas, siapin bahan presentasi, ntar gue balik." balas Farhan yang bahkan tidak menatap Ricky kembali.
-
Tiba di tempat pembuangan sampah sekolah, Farhan mendapati geng berandalan sekolah itu tengah asik membully seorang siswa kelas sebelas yang kini terlihat mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Octagon Of Love - UN1TY
FanfictionOctagon (oktagon) - adalah sebuah bangunan datar yang memiliki delapan sisi, seperti itu pula kisah delapan pemuda tampan yang bertaut satu sama lain hingga membentuk oktagon. ✿ un1ty fanfiction ✿ ship ; rikfen, shanji, fikson, hanlang ✿ non-baku, b...