♡ fajri

414 52 20
                                    

Di atas gedung tertinggi di sekolah menengah atas itu, seorang pemuda berdiri di atas pembatas rooftop. Dia Fajri, Ahmad Maulana Fajri yang baru saja meninggalkan kelas karena muak mendengar gosip dari teman sekelasnya.

Matanya terpejam menikmati angin semilir di sana, terasa damai menjemputnya sebelum seseorang yang disebut tukang rusuh datang dan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Gue tau hidup lo berat, Ji! Tapi jangan diakhiri kek gini, gue aja baru kenal sama lu!" pekik Shandy yang entah sejak kapan tiba-tiba saja berada di rooftop.

"Lepasin, Shan!"

"Kaga, kalo gue lepas ntar lo lompat! Ga mau gue!"

"Gue ga bakal lompat."

"Bohong lu! Kalo lo tetep mau bunuh diri, ajak gue juga! Berani lo bawa nyawa anak orang?"

"Shandy, gue ga mau bunuh diri. Malah lo yang mau bikin gue mati! Lepasin gue, gue mau turun." teriak Fajri.

Shandy cengo. Dia menatap wajah Fajri lagi dan segera saja mendapat tatapan kesal dari Fajri.

"Oke, biar aman gue yang turunin." Belum mendapat persetujuan apapun Shandy telah mengangkat tubuh Fajri dan meletakkannya di bawah hingga keduanya berdiri saling berhadapan.

"Kalo lo ga mau bunuh diri, ngapain lo berdiri di sana?" pekik Shandy.

"Gue cuma nyari angin, nenangin diri. Gue udah biasa gitu, lo aja yang heboh." Fajri berdecak. Dia meninggalkan Shandy begitu saja ke arah tower air dan duduk di bawah bayangannya yang teduh.

Hidupnya memang kacau, namun tidak pernah sekalipun dia berpikir untuk bunuh diri. Dia masih berharap bisa bertemu ibunya yang berada di luar negeri, ibunya yang pergi setelah bercerai dengan ayahnya, dia yang satu-satunya Fajri miliki setelah sang ayah membuangnya.

Gosip bahwa Fajri itu gay memang benar adanya, namun jika kalian mendengar Fajri menjual diri pada pria-pria hidung belang di luar sana itu sangatlah salah. Fajri memang butuh uang, dia bekerja, tapi tidak dengan menjajah tubuhnya.

Ketika mata lancip itu akan terpejam lagi, dia menangkap sosok berambut gondrong itu masih ada di sana, berjalan ke arahnya.

"Ngapain masih di sini?"

Bukannya menjawab, Shandy malah duduk di sebelahnya dan meletakan kepala di paha Fajri.

"Pergi ga lo?"

"Gue ngantuk, gue mau tidur. Di kelas berisik amat biarin gue tidur di sini."

Fajri hanya memutar matanya malas, dia memilih untuk mengabaikan Shandy, namun pemuda di pangkuannya ini sangat berisik.

"Ji?" panggil Shandy.

"Hm?"

"Gue panggil lo Aji gapapa kan?"

Sontak panggilan itu membuat telinga Fajri memerah, pasalnya hanya ibunya yang memanggilnya seperti itu, lalu setelah sekian lama dia tidak mendengar panggilan itu kini keluar dari mulut pemuda yang baru dia kenal.

"Lo ga suka? Ga boleh? Ya udah gue panggil Fajri aja."

"Panggil Aji gapapa."

Shandy terkekeh. "Lo salting? Gemesin amat sih."

Sialan, Fajri semakin memerah hingga ke wajahnya. Namun wajah datarnya masih ia pertahankan.

"Diem! Lo bilang mau tidur?!"

"Bentar, Ji. Minat gue tidur hilang, lo lebih menarik."

"Shandy?! Gue cabut nih."

"Eh, jangan. Gue cuma mau lebih kenal sama lo, langsung dari lo bukan dari bacotan temen-temen di kelas."

"Emang lo mau denger apa tentang gue? Kenapa lo ga dengerin mereka aja?"

"Kan udah gue bilang, lo menarik bagi gue, kenapa gue harus dengerin dari mereka, gue pengennya dengerin dari lu!"

Fajri membuang muka. Terasa panas di sini. Sejenak di sana hening, sebelum Shandy tiba-tiba duduk tegap menghadapnya, meraih tanganya.

"Gue mau kita lebih mengenal satu sama lain, Ji. Gue yakin bacotan di kelas ga bener, lo kalo mau cerita atau butuh tempat bersandar, dateng aja ke gue, gue akan jadi tembok yang kokoh buat lo bersandar!"

Dan Fajri terbego, belum pernah dia temui orang seperti Shandy. Dia juga jarang berinteraksi dengan orang lain, jadi bingung harus berkata apa, dia hanya mengangguk, lalu Shandy mulai bertanya banyak hal padanya seolah-olah ini wawancara kerja.

- bersambung.

- bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayi kelinci gue 😩🥺❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayi kelinci gue 😩🥺❤️

Octagon Of Love - UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang