•Thirteen•

278 74 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA :)

HAPPY READING 🍁

__________________________________
.
.
.
.


Hari Minggu tiba, Viola sedang bersiap siap untuk berangkat bersama teman temannya. Sejenak dia kembali mengingat saat dirinya di pukuli habis habisan oleh Ley.

Dia sedikit merasa bersalah, namun ini hanya sekali saja sebagai permintaan maaf nya pada teman teman nya.

Setelah dirasa dirinya sudah siap, dia mengambil kunci mobil dan keluar dari apartemen. Ya, hari ini dia akan menggunakan mobil, karena Dira, Sylvia dan Stella tidak akan membawa kendaraan.

Dia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, tidak seperti biasanya. Beberapa menit dia sudah sampai di depan mall vithe. Dia bisa melihat ketiga temannya sudah berada di parkiran.

Mereka bersorak gembira saat Viola turun dari mobil dan menghampiri nya.

"Akhirnya lo datang juga Vi," ucap Indira.

"Gua kira lo gak bakalan datang," ucap Sylvia.

"Hmm"

"Bentar bentar," ucap Stella. Gadis itu mengamati wajah Viola, meski tertutup masker dia dapat melihat dengan jelas luka di sudut mata dan dahinya.

"Lo kenapa banyak luka di muka lo?" Ucapan Stella membuat Indira dan Sylvia ikut mengamati wajah Viola.

"Lah iya gua baru sadar itu di sudut mata sama dahi lo ada bekas luka." Ucap Indira.

"Iyaa, lo abis berantem?" Ucap Sylvia.

"Bukan urusan kalian," balas Viola dingin, dia berjalan meninggalkan mereka bertiga. Viola tidak ingin mereka terus bertanya tentang lukanya.

"Viola kayaknya demen banget berantem dehh," ucap Indira.

"Hooh, ada gitu ya cewek kayak Viola."

"Udah buruan kita susul, keburu ilang anaknya." Ucap Stella.

Mereka segera menyusul Viola yang sudah lumayan jauh. "Viola tungguin," ucap Indira.

Viola tak menghentikan langkahnya, hanya saja dia memelankan langkah nya agar mereka bisa menyusul.

"Vio--"

"Mau kemana dulu?" Kata Viola memotong ucapan Sylvia.

Mereka saliva saling berpandangan dan mengangguk paham kalau Viola tak ingin membicarakan tentang lukanya.

"Emm...." Indira berpikir sambil melihat sekeliling hingga pandangan nya tertuju ke toko sepatu. "Ke sana yuk, gua pengen beli sepatu." Ucapnya.

Mereka mengangguk dan memasuki toko sepatu. Mereka memilih sepatu yang sesuai dengan kesukaan mereka, setelah selesai mereka keluar dan menuju toko buku. Itu ide Viola katanya dia ingin membeli novel lagi.

"Vio liat deh, kayaknya cerita ini seru." Viola melirik buku yang di bawa Indira kemudian mengangguk.

"Seru, gua udah pernah baca."

"Serius? Ya sudah gua mau beli ini. Lo udah milihnya? Sylvia sama Stella udah nungguin di kasir."

"Udah,"

Mereka berjalan menuju kasir. Sambil menunggu antrian Viola melihat sekeliling, pandangan nya terhenti saat melihat seorang gadis sedang fokus membaca buku. Dia memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas.

PSEUDO [On Going - Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang