PSEUDO [On Going - Revisi]

•Nine•

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA :)

HAPPY READING 🍁

__________________________________
.
.
.
.

Lebih dari 50 lebih motor memenuhi jalan, banyak umpatan dan bunyi klakson pengemudi lain karena cara mereka mereka membawa motor ugal-ugalan.

Setelah beberapa menit mereka sampai di sebuah lapangan yang sekelilingnya banyak sekali pohon yang menjulang tinggi.

Disana sudah ada puluhan orang menggunakan jaket bergambar harimau dengan tulisan 'tiger' dibelakangnya.

Mereka berdiri saling berhadapan. "Punya nyali juga lo datang ke sini," ucap seseorang yang diyakini adalah ketua Tiger.

"Iyalah kita kan gak kaya lo yang pengecut berani nya keroyokan!" Ucap kubu lawan.

"Emang anak buah lo nya aja yang lemah,"

"Anjing gak usah banyak bacot lo, kita selesaikan secara jantan!"

"SERANG!!"

••oOo••

"Sya,"

"Hmm"

"Sya." Panggil nya lagi.

"Hmm"

"Sya!" Panggil nya lagi dengan nada yang keras.

"Apa sih?"

"Hehee nggak jadi,"

"Bangsat!" Umpat nya.

"Bego banget, di kasih makan ke peliharaan nya baru mampus lo." Ucap salah seseorang yang baru memasuki ruangan itu memanas-manasi.

"Emang dia tega ngebiarin gua jadi santapan peliharaan nya?"

"Tega aja kalau gua mah," ucap gadis itu.

"Tega banget."

Tak ada yang menghiraukan ucapan lelaki itu. Lelaki yang baru datang tadi duduk di sofa di hadapan satu satunya gadis yang masih berada di ruangan ini.

"Kenapa?" Tanya gadis itu saat tau tatapan lelaki dihadapan nya hendak berbicara namun sedikit ragu.

"Iqbal wakil Adelaar pengen ketemu lo, katanya ketua mereka pengen membicarakan sesuatu."

Gadis itu mengangkat sebelah alisnya, "Kapan?"

"Besok."

Dia tidak menjawab dan hanya mengangguk saja tanda bahwa dia setuju untuk bertemu dengan ketua Adelaar, yang katanya geng terbesar kedua setelah geng yang di pimpin oleh dirinya.

"Tentuin aja jam nya."

"Baik." Setelah menyampaikan informasi itu, dia segera pergi dari sana.

Gadis itu tersenyum miring dan mengambil kunci motor yang berada di atas meja kemudian pergi setelah berpamitan dengan orang orang disana.