Kenapa orang yang takut menyakiti hati orang lain malah tetap berpeluang disakiti oleh orang lain..?
Juga kenapa orang yang kerap turut senang melihat kebahagiaan orang lain malah berkebalikan kerap menangisi kebahagiaannya..?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
first thing first, cerita ini hanya fiksi belaka. jadi ketika satu atau beberapa tokoh memiliki karakter yang kurang berkenan di hati, dimohon untuk tidak membawanya ke kehidupan asli.
kedua, aku nulis cerita ini tanpa outline jelas. hanya mengandalkan gagasan-gagasan yang hinggap di kepalaku, jadi jangan kaget atau heran kalo alurnya terkesan sangat cepat atau sebaliknya. jangan kaget juga kalau tiba-tiba tamat, soalnya kemungkiman cerita ini gak akan panjang-panjang amat.
castnya ada cukup banyak, sudah jelas yang akan paling sering muncul itu main castnya. karena aku bilang aku nulis ini tanpa outline, aku belum tau porsi cast-cast yang lain bakalan sama banyaknya atau enggak. kemungkinan ada yang banyak, kemungkinan juga ada yang hanya muncul di beberapa chapter. jadi mohon dimengerti untuk tidak memaksaku memperbanyak porsi si A atau si B, dsb.
terakhir, kalo kamu ada yang nggak suka sama bagian dari cerita ini, please langsung pergi dan hapus cerita ini dari library kalian. jangan ninggalin komentar jahat karena akun yang berani ninggalin jejak buruk bakalan langsung aku blokir permanen.
hope everyone can enjoy this story. happy reading Prudentirals🤗❤️
