Minghao berada di sebuah cafe di dekat kampus mereka. minghao sedang menunggu seseorang. Bisa kalian tebak itu adalah umji kekasihnya.
Seorang wanita Masuk ke dalam Caffe itu dan berjalan menemui Hao "hai haoie, sudah lama kita tidak pergi berdua, kamu sudah memesan?"
"Sudah, aku juga sudah memesan makanan kesukaan mu. Aku mau bicara dengan kamu" ucap minghao menatap mata umji
"Ada apa dengan kamu? Jangan begitu membuat ku takut saja" umji sedikit merasa takut dengan tatapan Hao. Pasalnya dia tidak pernah seperti itu dengan nya.
"Kau menganggap ku atau tidak? Aku selalu menghubungi mu. Memberikan kabar entah sebatas pesan singkat atau telefon. Kenapa kamu tidak melakukan itu padaku? Jika sekali dua kali aku masih bisa sabar. Kamu selalu tidak menggap ku. Sekarang apa mau kamu umji?"
Ibarat kata, kalian melakukan sesuatu menginginkan timbal balik dari seseorang, tapi.. yang kalian dapatkan malah sebaliknya. Memang hidup tak selalu berjalan seperti yang di inginkan..
"Maaf juga aku tidak melakukan hall seperti yang kamu inginkan. Ah sudahlah aku tidak bisa menyembunyikan nya lagi. Aku sudah tidak menyukaimu jadi.. ayo kita putus saja"
"Putus? Tidak menyukai ku? Baiklah..
Aku pikir.. benar yang di katakan teman ku, seharusnya aku tidak bertahan. Iya kita lebih baik putus. Semoga hubungan mu dengan pacar baru mu bahagia"Minghao POV
"P - pacar baru? Kau sudah mengetahuinya nya?" Cih ternyata benar dia ada selingkuhan, padahal aku cuma mengetesnya saja. Memang lebih baik aku putus dengan nya.
"Kamu pikir aku hanyalah laki laki bodoh? Aku bukan anak kecil yang bisa kau tipu"
Aku pergi dari hotel meninggalkan umji, dan pergi ke tempat kerja ku karena tidak ada jadwal kuliah lagi.
.
.
."Jun - ah kapan kamu akan menikah, umurmu sudah cukup untuk membangun keluarga"
"Mama.. aku ingin fokus ke pekerjaan ku dulu, aku juga sudah mempunyai seorang kekasih"
"Wanita Jepang itu? Siapa namanya? Sana?"
"Ya! Itu kekasihku"
"Kenapa kamu tidak memilih pasangan dari China saja, seperti Min Yenxi anak teman mama"
"Tidak tidak, aku mempunyai pilihan ku sendiri."
"Yasudah, perkenalkan kekasihmu itu kepada keluarga, sekalian kamu pulang ke China"
"Iyaa iyaa nanti aku akan membawa nya ke China, mama aku mau meeting dulu bye bye"
"Dasar anak sibuk"
"Apa yang di inginkan seorang ibu selain anaknya menikah? Ckckck" gumam Jun bersiap ke ruang meeting
Tok.. tok.. tok..
"Masuk"
"Tuan Wen? Anda sudah siap?"
"Sudah ayo berangkat." Jun pergi ke tempat meeting.
.
.
."Hai Hao! Paket mu ada di kursi sebelah sama, bisa di antar. Bersiaplah terlebih dahulu" ucap Kim Minji partner kerja minghao yang sudah seperti kakaknya sendiri
"Gomawo nuna, akan aku antar setelah bersiap" minghao tersenyum lalu bersiap menggunakan seragam dan mengantar paket ke tujuan.
Minghao bekerja separuh waktu menjadi kurir pengantar barang. Ia bekerja untuk mencari uang saku tambahan dan bisa membantu bibinya.
Minghao tinggal bersama bibinya di Korea, orang tua Minghao berada di China.
"Minghao-ya makan dulu, sepertinya kamu capek. Oh iya sudah mendengar gosip?"
"Belum, gosip apa Nuna?"
"Ada perusahaan yang akan mengambil alih tempat kerja kita"
"Benarkah?! Bagaimana bisa? Bukankah ini adalah tempat usaha satu satunya milik bos"
"Katanya sudah di jual, semoga kita mendapatkan bos yang memberikan gaji besar, aku juga mendengar kabar presiden perusahaan itu bernama Wen Junhui, dan dia sangat tampan"
"Wen Junhui?! Sepertinya aku mengenalnya, aku memang mengenalnya...."
"SUNGGUH?! astaga kamu beruntung sekali"
"Kebetulan saja Noona"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes I'am With You | Junhao
Hayran KurguWen Junhui seorang pemimpin perusahaan yang memiliki masalah dengan kisah cintanya dan suatu hari di pertemuka dengan seorang namja yang akan mengubah hidupnya. Akankah hidup junhui menjadi bahagia? Atau malah menjadi menderita BXB Junhao [ revisi p...