"Ji~"
Panggil pemuda manis bermata rubah yang selalu datar,ia bernama
Jeon Wonwoo"Kenapa?"
Jawab seorang pemuda manis bertubuh mungil yang dipanggil 'Ji' oleh sahabatnya,ia bernama
Lee Jihoon"Ajari aku yang nomor 9"
Pinta Wonwoo"Itu seperti nomor 3 cara pengerjaannya"
"Ah ok"
"Oh iya Ji,tanda berbentuk kepala anjing husky milikku itu apa maksudnya ya?"
tanya Wonwoo berbisik pada Jihoon"Tak tahu,Aku juga bingung dengan tanda milikku,ketika aku tanya orangtuaku mereka menjawab tidak tau dan bilang bahwa itu sudah ada ketika aku lahir"
"Lalu kita mencari tahu kemana kalau semua orang saja tak punya dan tak tahu,hanya kita berdua Ji"
"Jangan terlalu dipikirkan,selagi kita baik-baik saja"
Ujar Jihoon."Eumm baiklah,nanti aku menginap ya"
"Iya,tapi nanti antar aku membeli stok camilan dulu ya,kebetulan sedang habis"
"Oke"
Sekarang sudah pukul enam sore,Jihoon dan Wonwoo berjalan menuju supermarket untuk membeli camilan.setelah membeli,mereka memutuskan langsung pulang,tapi langkah Wonwoo berubah menjadi berlari karena ia melihat seorang nenek tua yang sedang menyebrang yang hampir tertabrak mobil.
Brukk
"Nek kau tak apa?!?!"
Panik Wonwoo,Jihoon yang baru datang dengan berlari pun juga khawatir
"Ada yang sakit nek?"
Tanya JihoonSedangkan nenek tersebut hanya tersenyum
"Nek,ayo bilang pada Ji mana yang sakit"
"Kalian mempunyai tanda dilengan atas,apa benar?"
Jihoon dan Wonwoo diam,mereka bingung harus menjawab apa.dan bagaimana bisa nenek ini tahu.
"I-iya nek"
Jawab Wonwoo,setelah mereka berdua terdiam cukup lama.Nenek itu tersenyum kembali,lalu ia merogoh kantong celananya dan mengeluarkan enam buah gelang yang sama
"Gelang ini bukan sembarang gelang,gelang ini akan berganti warna jika berdekatan dengan sang pemilik"
Dan benar saja keenam gelang tersebut didekatkan kearah Jihoon dan ya salah satu dari enam gelang tadi berganti warna menjadi pink tapi hanya setengah,sisanya tetap hitam.
"Ambilah yang berubah menjadi pink,berarti itu punyamu dan lambangmu berwarna pink"
"Tapi kenapa yang setengah tetap hitam?"
Tanya Wonwoo yang penasaran"Kau akan tau nanti"
Jawab nenek seraya mendekatkan kelima gelang yang tersisa dan salah satunya berubah menjadi biru walau hanya setengah,dan Wonwoo pun segera mengambilnya."Simpan keempat lainnya,kalian harus menemukan keempatnya lagi"
"Kenapa?apakah harus?dan kenapa harus kita?"
Tanya WonwooBukannya menjawab nenek tersebut sudah hilang seperti ditelan angin.
"Nek?"
Panggil Jihoon"Nek?nenek!?nenek!!"
Panggil Wonwoo berulang kali"Ah sudahlah Won,ayo kita pulang"
Jihoon pun segera menyeret Wonwoo untuk pulang karena Wonwoo tak segera jalan"Ji,kita ketaman dulu ya,aku tak ingin langsung pulang"
"Baiklah"
Setelah itu tak ada lagi percakapan diantara mereka,karena larut dalam pikiran masing-masing.
.
.
.
.
"Kau kenapa terlihat sangat kesal?"
Tanya pemuda bermata sipit"Tidur nyenyakku diganggu sihitam"
Kesal pemuda berhidung mancung"Memang dia melakukan apa?"
Tanya pemuda sipit"Dia mengguyur tubuhku dengan air hingga aku kedinginan"
Kesal pemuda berhidung mancung"Yakk!!aku hanya ingin membangunkanmu tapi kau tak kunjung bangun.lagi pula aku hanya menuruti perintah Cheol hyung,dan ia ingin kita berkumpul diruang rapat"
Jelas pemuda yang disebut 'hitam'"Rapat apalagi?!,kenapa banyak sekali yang harus dirapatkan"
Protes pemuda bermata sipit"Kata Seungcheol hyung sih membahas tentang mate kita"
Celetuk pemuda bermarga Wen yang berjalan menuju ruang rapat kebetulan melewati tiga pemuda itu."Mate?!?"
Pekik keras pemuda sipit,mancung dan hitam.
.
.
.
.
Wonwoo dan Jihoon memilih duduk disalah satu bangku taman,sembari menatap langit gelap penuh bintang yang terbentang dengan indahnya."Ji,aku masih bingung"
"Aku juga bingung,tapi sepertinya kita harus menjaga gelang ini dan kita harus mencari pemilik gelang yang lain"
Jelas Jihoon"Tapi apa tujuannya,Ji"
Jujur Wonwoo sangat penasaran"Aku tidak tahu"
"Ah sudahlah,kita pulang saja ini sudah sangat malam,memikirkan ini semua hanya buang-buang waktu"
Ujar Wonwoo frustasi.
.
.
.
Keesokan harinya,Jihoon dan Wonwoo bersiap untuk pergi kesekolah."Wonwoo!!cepat!!"
"Sabar Ji!!!"
Teriak Wonwoo dari dalam kamar"Jangan lupa bawa gelangnya!!!"
Teriak Jihoon lagi,berhubung orangtua Jihoon sedang ada pekerjaan keluar kota,jadi mereka berteriakpun tak ada yang memarahi."Iya Ji iya!!"
Jawab Wonwoo setengah berteriak"Cha!!selesaiii"
Pekik Wonwoo seraya keluar dari kamar Jihoon"Sudah ayo cepat barangkat"
Kesal Jihoon yang sudah lelah menunggu Wonwoo untuk bersiap.
.
.
.
"Ayah,aku akan meminta Hoshi untuk tetap disini untuk berjaga disini dan diwilayahku"
Ucap pemuda sipit,Hoshi adalah hewan peliharaannya yang berupa seekor Harimau besar yang gagah nan tegas."Aku juga akan meminta Leo untuk menetap"
Ucap pemuda bermata besar segaligus paling tua,Leo adalah hewan peliharaannya yang berupa Singa yang sangat kuat dan tegas"Aku juga akan meminta Dragon untuk menjaga keseimbangan bulan"
Ujar pemuda bermarga Wen,Dragon adalah hewan peliharaannya yang berupa seekor Naga gagah dan bersayap."Kalau begitu aku juga akan minta Geohae untuk menjaga seluruh perairan yang ada"
Ujar pemuda berkulit hitam,Geohae adalah hewan peliharaannya yang berupa seekor Anjing Husky yang besarnya tiga kali lipat dari Husky pada umumnya."Aku juga akan meminta Wolfey untuk menjaga wilayahku dan keseimbangan musim"
Ujar pemuda kebarat-baratan,Wolfey adalah hewan peliharaannya yang berupa Serigala dengan kaki yang lincah dan gesit."Jika kalian begitu,makan aku juga akan meminta DK untuk menetap dan menjaga kesuburan dan kesegaran tanaman dinegeri ini"
Ujar lelaki berhidung mancung,DK adalah peliharaannya yang berupa seekor kuda yang gagah dan kaki yang lincah dan sangat cepat berlari.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC