12

9K 749 35
                                    

Hal yang sedang dilakukan Seungcheol saat ini adalah mencari keberadaan Jeonghan yang tak ia temukan sejak percakapan didekat lava terjun.

Ia ingin memberi tahu bahwa hari ini mereka diminta menginap selama tiga hari oleh sang raja karena diadakannya perayaan ulang tahun sang ratu.

"Leo,apa kau tau dimana Jeonghan?"
Tanya Seungcheol kepada Leo yang selalu bersantai didepan pintu istana.

"Kalau tidak salah sedang berada didapur"
Jawab Leo

"Didapur? Kenapa aku tak kepikiran mencari kesana"
Seungcheol langsung melangkahkan kaki menuju dapur untuk menyampaikan berita yang akan membuat Jeonghan senang setengah mati.

Sesampainya didapur,Seungcheol melihat Jeonghan sedang membuat camilan.

"Jeonghan-ah"
Panggil Seungcheol dan hanya dijawab deheman oleh Jeonghan

"Kau harus segera bersiap"
Ucap Seungcheol

"Untuk?"

"Nanti kita kembali ke kerajaan untuk perayaan ulang tahun ratu,nanti keenam temanmu juga kesana"
Ucap Seungcheol berhasil membuat Jeonghan membanting pisau yang ia bawa karena sangking senangnya,membuat kepala koki(?) Disana terkejut bukan main.

"SUNGGUH?!?"
Pekik Jeonghan

"Makannya cepat siap-siap"
Ucap Seungcheol

"Kepala koki Lee,tolong lanjutkan ini aku akan pergi,terimakasih"
Ucap Jeonghan semangat dengan senyum manisnya,membuat kepala koki gemas bukan main.

Seungcheol hanya geleng-geleng melihat tingkah Jeonghan yang seperti anak kecil.
.
.
.
Sejak masuk kamar,Jisoo belum keluar sekali pun,akhirnya Seokmin berjalan menuju kamar Jisoo untuk membujuknya keluar.

"Jisoo-ya"

Tak ada jawaban

"Jisoo-ya ayo keluar,ada hal penting yang harus aku sampaikan"
Ucap Seokmin

Cklekk

"Apa"
Ketus Jisoo

"Kau masih marah? Padahal aku ingin mengajakmu ke istana utama untuk bertemu dengan keenam temanmu,tapi melihatmu masih marah,aku tak jadi mengajakmu"

"Keistana utama?!? Teman-temanku?! Ayo!!"
Semangat Jisoo

"Tapi kau masih marah"

"Cepat Lee Seokmin! Jangan banyak bicara,aku siap-siap dulu"
Jisoo segera masuk lagi kemarnya dan bersiap.

Seokmin tersenyum gemas karena tingkah Jisoo yang semangat setelah tau akan bertemu teman-temannya.
.
.
.
Setelah mendapat telepati dari sang raja,Mingyu segera mencari keberadaan sang mate yang ternyata ketiduran dikamarnya.

"Wonwoo-ya"
Panggil Mingyu seraya menepuk-nepuk pipi Wonwoo pelan

"Eunghh...ada apa?"

"Ini hampir waktunya makan malam,jangan tidur...oh iya,setelah makan malam nanti,kita akan pergi ke istana utama"

"Kenapa?"
Tanya Wonwoo tak bersemangat,sungguh dia sangat malas untuk pergi kemana-mana

"Perayaan ulang tahun ratu,jangan lesu gitu dong Won,ada teman-temanmu kok"

Wonwoo yang masih setengah sadar langsung melebarkan matanya.

"Sungguh?!"

"Iya,kenapa?"

"Cepat kau keluar! Aku akan siap-siap"
Usir Wonwoo

"Kenapa kau mengusirku,tadi saja kau tidak mau"

"Diam kau hitam! Sudah sana keluarrr"

"Raja kek ga ada harga dirinya aja"
Ucap Geohae pelan,nanti kalau keras-keras bisa dibunuh sama Mingyu
.
.
.
Sedari tadi Jihoon terus mengabaikan Soonyoung maupun Hoshi,ia masih tidak terima,biarkan Mereka kewalahan sendiri.

"Jihoon-ah...aku ada kabar baik,tapi janji setelah mendengar ini jangan marah lagi"
Mohon Soonyoung

"Ratuuuuu jangan cuekin Ochiiii~"
Melas Hoshi

"Apa?"

"Kita akan pergi ke istana utama,kau maukan? Ada teman-temanmu juga"

"Benar?"
Tanya Jihoon ragu

"Aku tidak berbohong"

"Aku ganti baju dulu"
Setelah itu Jihoon berdiri meninggalkan Soonyoung dan Hoshi yang kesenangan karena berhasil membujuk Jihoon

"Kau juga siap-siap Soon"
Ucap Jihoon memandang Soonyoung dan Hoshi tajam

"Hehehe iya Ji bentar,nanti aku nyusul"

"Cepat! Aku tak mau telat"

"Iya Ji iya astaga"
.
.
.
Jun berjalan mendekati Minghao yang tengah menatap malam penuh bintang yang sangat indah malam ini.

"Hao-ya"
Panggil Jun

"Ya,kenapa hyung?"

"Kita diminta ke istana utama untuk perayaan ulang tahun ratu"

"Benarkah? Apa ada temanku?"

"Tentu saja"

"Wahh"
Mata Minghao berbinar,namun tak lama kembali meredup.

"Ada apa Hao?"

"Hyung,apa kau merasakan sesuatu yang mengganjal? Aku merasa ada yang aneh,perasaanku tak tenang"
Ucap Minghao

"Hao-ya,aku juga...kita adalah penguasa malam,dewa bulan dan dewa bintang,aku merasa akan ada sesuatu yang tidak beres setelah ini,jadi kita harus persiapkan diri kita"
Ucap Jun serius.

"Baik,Hao masuk dulu dan bersiap...hyung juga jangan lupa siap-siap"
Ucap Minghao seraya melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya yang bernuansa hijau sesuai rambutnya.

"Kita jangan sampai terkecoh Hao"
.
.
.
Dikerajaan Vernon,suasananya sangat ramai padahal hanya ada Vernon,Seungkwan dan Wolfey saja.

"Yakk Wolfeyyy kemarikan cake nyaaaa"

"Tidak! Ratu sudah makan terlalu banyak! Ratu ingin menjadi orang yang penyakitan?"
Tanya Wolfey

"Ya tidak,tapi kan itu baru piring ke tiga cake ku,balikin!"
Marah Seungkwan

"Sekali tidak,tetap tidak atau ku buang semua cake ini"
Ancam Wolfey

"Bonon~...Wolfey jahat"
Ucap Seungkwan mempoutkan bibirnya

"Benar kata Wolfey Kwan,kau tau kan kalau makan makanan manis terlalu banyak itu tak sehat"

"Jahat! Kwan mau sama Hao hyung saja hiks"

"Heyy jangan menangis,cepat sana bersiap,kita akan ke istana utama dan bertemu dengan hyung-hyung mu,agar kau tak kesal sekaligus merayakan ulang tahun ratu"
Titah Vernon

"Kau tak tengah berbohongkan?"
Curiga Seungkwan

"Tidak,untuk apa berbohong"

"Oh iya kau kan datar kayak kulkas,dahlah aku siap-siap dulu,bertengkar dengan Wolfey membuatku kesal"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Besok selasa aku ASPD,doa in yah kawan-kawan biar aku bisa dapet nilai sesuai target🥺.

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang