11

10.7K 902 43
                                    

Satu bulan kemudian...

Yang Jeonghan lakukan saat ini adalah istirahat dipinggir halaman luas istana Seungcheol ditemani suara air mancur yang isinya bukan air biasa melainkan lava panas yang berasal dari gunung,yang anehnya Jeonghan tak merasa panas sama sekali, bahkan ia bermain lava dengan tangan kosong tanpa terbalut apapun.

"Kau sedang apa?"
Tanya Seungcheol yang baru kembali dengan dua minuman ditangannya.

"Bosan,aku lelah terus berlatih tapi tidak ada teman-temanku,biasanya aku akan banyak bercerita dengan Jisoo tapi aku tidak tau sekarang Jisoo dimana"

"Kau bisa bercerita denganku"
Ucap Seungcheol

"Berbeda Cheol"

"Nih minum dulu.jangan sedih,tinggal satu bulan lagi kita bisa bertemu mereka"
Ucap Seungcheol

Jeonghan segera menerima segelas minuman yang dibawa Seungcheol.

"Satu bulan itu lama"
Kesal Jeonghan

Ia rindu bercerita dengan Jisoo,debat dengan Seungkwan,mukbang bersama Wonwoo,menjaili Minghao yang kelewat polos,atau berteori bersama Jihoon.

"Ayo masuk,hari mulai panas,kau ingin menjadi hitam?"
Tanya Seungcheol

Jeonghan segera berdiri tanpa menjawab Seungcheol,meninggalkan Seungcheol sendiri dihalaman luas itu.
.
.
.
Jisoo berjalan mendekati Dk setelah mendapat istirahat dari Seokmin setelah enam jam ia berlatih.

"Dk,aku rindu temanku~"
Tanpa sadar Jisoo curhat pada Dk,dan Dk mendengarkan curhatan Jisoo dengan seksama.

"Mereka sedang apa? Kabar mereka bagaimana? Apa mereka baik-baik saja?"
Tanya Jisoo tapi Dk tak tau jawabannya

"Percuma kau bertanya pada Dk,dia tak tau apa-apa Jisoo-ya"
Ucap Seokmin yang baru datang setelah berganti baju.

"Kau dengar? Kau menguping ya?!"

"Tidak sengaja mendengar"
Ucap Seokmin

"Hufftt padahal aku hanya ingin Dk saja yang mendengar tidak denganmu"

"Salahkan suaramu yang terlalu keras sampai aku dengar"

"Serah kaulah,aku mau masuk kamar"
Jisoo sudah lelah tambah lelah gara-gara Seokmin

"Yang mulia raja,maaf sebelumnya tapi itu yang mulia ratu sedang kesal...tak ada niatan untuk membujuknya?"
Tanya Dk yang melihat perdebatan antara raja dengan sang ratunya.

"Nanti saja"
Jawab Seokmin dengan seringaiannya.
.
.
.
Wonwoo masih berlatih dengan kekuatan listriknya padahal sudah diberi waktu istirahat oleh Mingyu,tapi tetap saja tidak menggunakan waktu itu untuk istirahat.Wonwoo ingin semua cepat selesai dan dirinya bisa bertemu teman-temannya sekaligus mengganggu Jihoon lagi.

"Wonwoo-ya,jangan memaksakan diri,kau juga butuh istirahat"
Ucap Mingyu yang tidak mau Wonwoo terlalu memaksakan diri hingga membuatnya sakit.

"Aku tidak memaksakan diri,aku baik-baik saja,lagi pula ini nanggung"
Jawab Wonwoo masih dengan fokus pada kekuatan listriknya.

"Tidak,cepat akhiri latihanmu,atau ku seret kau masuk dan kukurung dikamar"
Ucap Mingyu berhasil membuat Wonwoo berhenti seketika dari acara latihan tambahannya.

Kata 'kukurung dikamar' sedikit membuat Wonwoo takut.

"Iya iya ish,aku masuk,dah kan?! Puas?!"
Kesal Wonwoo dengan memelototi Mingyu,bukannya seram malah membuat Mingyu tertawa terbahak-bahak.

"Malah ketawa,serah lo dah item"
Kesal Wonwoo dengan menghentakkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minum.

"Dia kenapa sih"
Monolog Mingyu dengan menggelengkan kepalanya.
.
.
.
Sama halnya dengan Wonwoo,Jihoon juga masih berlatih walau sudah diberi waktu istirahat oleh Soonyoung.

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang