Saat ini krist tengah memberi bumbu pada daging yang akan mereka bakar nanti, sedangkan singto tugasnya membuat api.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini singto dan krist banyak bicara, membicarakan tentang mereka, apa yang disukai dan apa yang tak disukai, menceritakan hubungan masing-masing dengan pasangan mereka.
"Bukankah lucu" ucap krist.
"Apa?" Ucap singto bingung.
"Apa kamu ingat pertama kali kita bertengkar karna apa?" Tanya Krist.
"Aku merusak robot favorite mu dan kamu marahnya hingga sekarang" Jawab Singto.
"Iya dan semenjak hari itu kita jadi sering bertengkar dan tak pernah akur hingga dewasa" ucap Krist sambil terkekeh kecil.
"Apa perlu ku ganti?" Tanya Singto.
"Itu sudah lama, bahkan sudah belasan tahun dan kamu baru ingat ingin menggantinya sekarang? Aku sudah tak menyukai robot?" Ucap Krist.
Mereka tertawa kecil mengingat masa kecil mereka dulu.
"Setelah ini apa yang akan kita lakukan?" Tanya krist
"Bagaimana dengan bermain truth or dare?" Jawab singto
"Baiklah, aku suka permainan itu" ucap krist.
"Tapi ini berbeda, bagaimana jika truth or dare bertemakan 18+" ucap singto sambil menyeringai.
"Tak masalah" ucap krist tak takut.
Mereka masuk kedalam tenda dan mengambil botol yang kosong.
Singto yang pertama kali memutar botol dan botolnya malah mengarah ke dia sendiri.
"Truth or dare?" Tanya krist.
"Truth"
"Selama berpacaran dengan jane kalian sudah sampai ditahap yang mana?" Tanya krist.
"Baru ciuman dan sedikit menggerayangi tubuhnya" ucap singto
Kini giliran krist yang memutar botol, mungkin saat ini keberuntungan tengah berpihak padanya, botol tersebut mengarah ke arah singto lagi.
"Truth or dare?" Tanya krist.
"Dare" jawab singto.
"Buka baju dan celanamu, berdiri diluar tenda selama 20 menit" ucap krist.
Singto langsung membuka pakaiannya, ia hanya mengenakan boxer dan berdiri didepan tenda, hawa dingin merasuki tubuhnya saat ini, waktu berjalan seperti sangat lambat, ia merutuki krist dalam hatinya karna telah membiarkannya kedinginan.
Setelah 20 menit singto masuk kedalam tenda dilihatnya krist tengah memainkan ponselnya.
"Ayo bermain lagi" ucap singto
"Kamu yakin? Tak takut kalah??" Ucap krist.
"Iya, cepat" ucap singto yakin.
Giliran singto yang memutar, lagi dan lagi botol tersebut mengarah kedirinya.
