Saat ini krist dan singto tengah menemui kedua orang tua mereka. Semenjak mereka berpisah rumah, mereka memang jarang berkunjung.
Kedua keluarga besar itu tengah bekumpul dirumah orang tua krist.
"Apa kalian sudah jarang bertengkar?" Ucap mama singto.
"Bahkan sepertinya mereka tak pernah bertengkar lagi, ma, lihat saja leher anak kita" timpal papa singto.
Singto menjadi salah tingkah dibuatnya, padahal itu bekas dua hari yang lalu, tapi masih terlihat jelas.
Ia juga sudah memakai hoodie besar untuk menutupi lehernya.
Sedangkan krist, ia hanya diam memang benarkan itu hasil karyanya.
"Apa kalian menggunakan pengaman?" Tanya mama singto.
"Mama jangan diperjelas" ucap singto, wajahnya sudah merah padam karna malu.
"Siapa yang diatas dan dibawah?" Ucap papa singto lagi.
"A-aku ingin pulang" ucap singto.
"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Apa rencana kamu kedepannya krist?" Ujar mama krist.
"Aku ingin membuka restoran sendiri ma dan aku yang akan menjadi chefnya nanti" ucap krist.
"Kami hanya bisa mendukung, terserah kamu saja " ucap mama krist. . . . . . . Hari-hari berlalu, Malam ini adalah malam pembukaan restoran baru milik krist.
Krist mengundang kerabat dekat orang tua dan mertuanya, juga membiarkan orang-orang datang untuk menjadi pelanggan pertamanya.
Banyak orang yang datang berkunjung, selain ada diskon, tempatnya juga bagus dan terkesan romantis.
Jadi sangat cocok untuk mereka yang tengah berkencan atau merayakan hari spesial.
Krist berjalan ke depan dengan menggandeng tangan singto.
"Terima kasih untuk tamu undangan, mau pun pelanggan pertama saya disini, hari ini memang hari pertama saya buka, jadi khusus hari ini saya memberikan diskon 50% untuk setiap makanan yang ada disini" ucap krist.
Semua orang yang berada direstoran tersebut bertepuk tangan.
"Silahkan nikmati waktu kalian, saya permisi" ucap krist.
Krist dan singto duduk di pojok restoran bergabung dengan orang tua dan mertuannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak jauh dari mereka juga ada apple dan jane yang memang sengaja pergi ke restoran krist, karna jane melihat selebaran kertas promosi restoran krist yang ada dijalan.
"Kenapa singto dan krist bisa jadi akrab dan mereka tampak romantis" ucap apple.
"Aku juga tidak tahu"
"Atau jangan-jangan krist menikah dengan singto?"
"Maksud kamu?"
"Singto pernah mengatakan jika ia sudah menikah waktu itu, krist juga mengatakan itu kan??"
