Pak DOSPEM
onlineJEPRI! |
| Nama aku bagus, Na.. Kenapa diganti?
KAMU MAKSUDNYA NYURUH AKU GENDUT | YA?
INI KENAPA MAKANANNYA HAMPIR SEMUA | COKELAT?
send a pict |
|| Karena cw suka cokelat
CW MANA YANG KAMU MAKSUD?! |
| Kamu, Na..
| Emang cw aku siapa lagi?
| Aku pikir kamu suka cokelatIya suka |
TAPI GA SEBANYAK INI || Ya udah buat restock di rumah
Terus ini maksudnya apa? |
send a pict |
|Maksdnya aku, mama, papa, pizza nya satu kotak satu orang ? |
KAMU BENER-BENER YA MAU BIKIN AKU GENDUT |EMOSI AKU HARI INI SAMA KAMU |
| Kan di rumah kamu ada pa supir, kasih dia aja
| Maaf yaa :(
| Kotak satu lagi udah sampe kan?
| Itu isinya perlengkapan kamuy |
| Yah ngambek
| Yaudah nanti aku kirim makanan yang kamu mauGa usah |
| Kenapa?
| Serius kalau kamu mau aku bisa paketin lagiGa |
| Mau es?
| Chiki?
| Atau corndog?blocked |
Jeffrey membulatkan mata saat profil Anna hilang. Ia pikir Anna sengaja menghilangkannya. Tapi saat Jeffrey chat, Anna ceklis satu. Itu artinya ia di blok.
Son
onlineJeno |
Tolong chat Anna dong |
Bilang papa minta maaf |
Suruh buka blokirannya || Ciaaa berantem haha
Tolong jenn |
| Oke sebentar
| Tapi ada upahnya ya paaIya gampang |
Dengan gerakan cepat Jeno membuka room chatnya dengan Anna, mengetikan sesuatu yang sudah Jeffrey perintahkan tadi. Tapi lihatlah balasan Anna.
Anna
onlineNa |
Papa minta maaf |
Suruh buka blokirannya |Belum sempat mendapat jawaban, Jeno sudah tak melihat bahwa Anna sedang online. Bahkan photo profil Anna mendadak hilang. Dengan segera Jeno mengecek. Dan ternyata ia juga di blokir.
Papa
onlineUpahnya dobel |
Gamau tau. Nanti aku tagih |
SOALNYA ANNA JUGA BLOKIR AKU GARA-GARA PAPA || Serius?
Ngapain boong |
| Astaga
| Ya udah makasih ya jeny |
"Ini kenapa semuanya pada ngambek?" monolog Jeffrey sambil mengacak rambutnya frustasi. Lalu dengan gerakan cepat ia menyuruh supir untuk menyiapkan mobil, mereka kembali lagi ke rumah Anna hanya untuk membujuk.
Sesampainya di sana Anna tidak ingin keluar kamar. Bahkan Joona sudah bantu bicara, tapi hasilnya sama.
Jeffrey hanya bisa menghela napas panjang. Kalau tahu akhirnya seperti ini lebih baik Jeffrey tidak mengirimkan makanan pada Anna.
"Mungkin Anna bener-bener nggak mau ketemu saya dulu, Pa.. Nanti kalau dia sudah keluar kamar, tolong titipkan salam ya, pa.."
Joona mengangguk. Lalu mengantar Jeffrey kembali keluar. Awalnya Jeffrey memang ingin pulang. Tapi tak lama setelah itu, ia mendengar namanya yang terpanggil.
Jeffrey menolehkan kepala dan tersenyum saat Anna berdiri di ambang pintu utama.
"Kalau mau kirim makanan kira-kira. Masa aku disuruh makan cokelat sebanyak itu? Pizza nya juga. Kamu pikir makan aku sebanyak apa?" tanya Anna dari ujung sana. Sedangkan Jeffrey hanya bisa menahan senyumnya melihat ekspresi marah sekaligus sedih menjadi satu di wajah Anna.
"Aku minta maaf.."
Anna melangkah mendekat ke arah Jeffrey. "Mau pulang?"
Jeffrey mengangguk. "Soalnya ada yang lagi emosi. Aku nggak mau jadi samsak untuk kesekian kalinya."
"Nanti aku buka blokirannya, tapi kamu jangan bikin emosi lagi. Paham?"
"Iya, nyonya.."
"Yaudah sana pergi."
Sebelum pergi Jeffery menghela napasnya. Lalu memasuki mobil dan melambaikan tangan saat mobil berlalu. Tapi Anna hanya diam saja tanpa mau membalas lambaian tangan tersebut.
"Jangan marah-marah, nanti cepet tua. Kasian Jeffrey hari ini bulak-balik karena ngurusin bocil yang gampang ngambek," ledek Joona pada Anna.
"Berisik."
Joona hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah Anna. Padahal Anna sudah jadi tunangan orang. Tapi kelakuannya masih seperti bocah. Sampai Joona masih tidak rela bahwa sebentar lagi anaknya akan pergi meninggalkan rumah ini. Rumah yang menjadi saksi berkembangnya Anna jadi gadis yang baik.
- Bersambung -
YOU ARE READING
[✓] DOSPEM
Romancecompleted. Awalnya cuma salah sambung ke dosen sendiri. Eh lama-lama kok makin sering chatan. Akhirnya timbul perasaan. start : 20 Agustus 2021 end : 18 September 2021 # 1 #Dosen [ 18_September 2021 ] #1 #Terbit [ 1 Okto...