"Sayang..." Panggil Jungkook sambil mengusap-usap rambut basahnya dengan handuk.
"Iyaa sayang." Lisa keluar dari walk in closet dengan sepotong kemeja. Lisa meletakkan kemeja tersebut di ranjang lalu menarik tangan Jungkook, membawa suaminya duduk di depan meja rias.
"Biar aku bantu keringkan." Lisa menyalakan Hair Dryer dan mulai mengeringkan rambut Jungkook. Sedangkan Jungkook terus memperhatikan wajah Lisa melalui cermin.
"Cantik banget istri aku hari ini."
Lisa menahan senyumannya, "Emang biasanya gak cantik?" tanyanya tanpa menatap Jungkook dan jarinya sibuk menyisir rambut Jungkook.
"Cantik dong, tapi hari ini aku lihat kecantikan kamu bertambah ribuan kali lipat." Jungkook tersenyum lebar melihat rona di pipi Lisa.
"Apasih, gembel banget!" Lisa mematikan Hair Dryer. Lalu berbalik mengambil kemeja di atas kasur.
Grep
Jungkook memeluk Lisa dari belakang, meletakkan dagunya di pundak sang istri. "Aku cinta banget sama kamu."
Lisa tersenyum sambil melepas hanger dari kemeja Jungkook. "Aku tau."
Jungkook mencebik, "Kamu cinta banget juga gak sama aku?"
Lisa melepas lengan Jungkook yang melingkar di perutnya lalu berbalik. "Kan kamu tau apa jawabannya, sayang." Lisa mengibaskan kemejanya dan membantu Jungkook memakainya.
"Ya tapikan aku pengen dengar langsung dari mulut kamu sayang." Ucap Jungkook sambil menyarungkan tangan ke dalam lengan kemejanya.
Bibir Lisa berkedut menahan senyum, dia fokus memasukkan kancing kemeja Jungkook satu persatu tanpa menjawab ucapan Jungkook.
"Sayaang, kok malah diam sih." Rengek Jungkook.
Lisa tak kuasa menahan senyumannya. Dia tersenyum lebar menatap sang suami. Dia mengusap dada bidang Jungkook lalu menempelkan pipinya disana dan tangannya melingkar di pinggang Jungkook. "Iya, aku cintaaa banget sama kamu. Bahkan seisi alam semesta gak cukup untuk mendeskripsikan banyaknya cinta aku buat kamu."
Lemah, Jungkook lemah kalau sudah Lisa balik menggombalinya seperti ini. Rasanya kaki Jungkook lemas seperti jelly dan jantung mau copot ke ginjal.
"Kamu bisa aja bikin aku malu." Jungkook memeluk istrinya erat, menyembunyikan pipi merahnya di ceruk leher Lisa.
Lisa terkekeh geli. Sekarang Jungkook sedang dalam mode bayi. Jadi yang dilakukan Lisa adalah mengusap-usap lembut dan penuh sayang rambut lebat suaminya.
"Liat apaan sih lo?" Yuna memukul lengan adiknya yang sejak tadi diam di depan pintu tanpa masuk. Padahal tujuan mereka adalah memanggil mommy dan daddynya agar segera turun. Yuna baru saja akan ikut mengintip tapi tangannya lebih dulu ditarik Haruto untuk pergi dari sana.
"Balik-balik, kita tunggu di bawah aja. Mommy sama daddy lagi ngebuchen." Ucap Haruto sambil menggeret Yuna. Sejak tadi dia mendengar dan melihat semuanya melalui celah pintu. Mereka kembali ke meja makan dimana para kakak sedang menunggu.
"Mana mommy sama daddy?" tanya Karina.
"Masih bikinin kita adek." sahut Haruto santai lalu menggigit apel yang baru dia ambil.
Soobin, Karina dan Soobin melebarkan mata, tak habis pikir dengan daddy nya. Kok ya masih sempat-sempatnya begituan, padahal mereka ada acara sebentar lagi.
Yuna menggeplak kencang lengan Haruto sampai cowo itu mengaduh. "Ih enggak, orang tadi gak ada suara ahh uhh ahh uhh nya mommy kok."
"Wtf, lo tau dari mana kata-kata kek gitu?!" Sungut Somi lalu geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae Generation
FanficPERFECT FUTURE (NEW VERSION) Setelah kontrak dengan YG berakhir, Lisa memutuskan tidak memperbarui kontraknya dan keluar dari Blackpink. Di tahun itu pula media dibuat gempar atas konfirmasi yang dilakukan HYBE-Ent bahwa artisnya, Jungkook BTS telah...