PERFECT FUTURE (NEW VERSION)
Setelah kontrak dengan YG berakhir, Lisa memutuskan tidak memperbarui kontraknya dan keluar dari Blackpink.
Di tahun itu pula media dibuat gempar atas konfirmasi yang dilakukan HYBE-Ent bahwa artisnya, Jungkook BTS telah...
Jungkook menggeram marah setelah membaca hots news terbaru tentang putri bungsunya dari salah satu platform. Berita tersebut membicarakan outfit Yuna yang dinilai berlebihan dan tidak sesuai untuk dirinya yang masih di bawah umur.
Rasanya Jungkook ingin menghancurkan gedung perusahaan yang mengundangnya dan sang istri bersamaan dengan comeback grup sang anak. Akibatnya ya seperti ini, Jungkook yang tak muda lagi mulai pikun sehingga lupa memantau busana yang akan digunakan sang anak.
Begitu juga Lisa yang sangat sibuk karna selain menemani suami, dia juga diundang sebagai juri untuk penghargaan ANDAM. Dia banyak menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari portofolio yang diajukan oleh para kandidat. Ya, seminggu lebih mereka sudah berada di Paris.
Selama ini Jungkook dan Lisa memang sangat selektif dan kritis dengan busana yang dikenakan putri-putrinya. Terlebih lagi Yuna yang masih di bawah umur. Sebelumnya bahkan Jungkook pernah protes langsung pada CEO SH-Ent karna menganggap salah satu dress yang Karina kenakan dalam video perkenalan MY, KARINA di awal debutnya yang Jungkook nilai terlalu sexy.
Jungkook mengomel layaknya emak-emak. Beruntung Suho sabar dan sudah kenal tabiat pria yang dia anggap adiknya sendiri. Setelah diberi pengertian dibantu oleh Lisa barulah Jungkook berhenti meradang. Tapi sekarang, bisa-bisanya stylish dari agensinya sendiri yang memberikan baju terlalu vulgar pada putrinya. Bahkan busananya lebih sexy dibanding Karina dulu.
Benar-benar minta dipecat, bahkan karyawan yang sudah meluluskannya saat wawancara kerjapun ingin Jungkook pecat juga.
"Kurangajar! Kenapa semua orang suka nyuruh anak gue pake baju kekecilan?! Dulu istri gue, sekarang anak gue!" Dumel Jungkook sambil mondar-mandiri di balkon tempatnya menginap. Ponsel menempel di telinganya, menghubungi asistennya di Korea tapi sampai sekarang pun belum diangkat juga. Jungkook jadi makin meradang.
"Fuck!!" Umpat Jungkook
"Sabar, sayang." Lisa datang dan memeluk Jungkook dari belakang.
"Mungkin Joon Woo lagi sibuk." Lanjutnya seraya mengusap-usap dada Jungkook.
Jungkook menghela napas pelan, lalu melempar ponselnya ke atas sofa. "Mereka memang minta aku pecat." ucapnya seraya mengusap-usap tangan Lisa lalu mengecupnya.
"Huss.. Gak boleh mutus rezeki orang."
"Bodo."
"Kookie!" Lisa menarik tangannya dan mencebik kesal dengan sahutan enteng suaminya. Jungkook terkekeh dan berbalik memeluk istrinya. Dia mengecup pipi Lisa berulang sampai cebikan Lisa berubah menjadi senyumannya.
"Iya-iya... Aku cuma mau kasih mereka pelajaran sayang." Ucapnya lalu mengecup seluruh wajah sang istri. Saat Jungkook akan mencium bagian favoritnya alias bibir Lisa, ponselnya malah berdering membuatnya mengumpat keras.
"Halo sajang----"
"KAU INGIN KUPECAT, HUH?!"
"Tid----"
"URUS PENERBANGAN AKU DAN ISTRIKU KOREA SEKARANG JUGA!!!"
Bip
Jungkook mematikan telfonnya sepihak dan kembali menubruk bibir Lisa dengan bibirnya. Tak memedulikan asistennya yang sekarang ketakutan setengah mati di sana.
•
•
•
Pukul 08.30 KST, Jungkook dan Lisa sudah mendarat dengan selamat di bandara Incheon. Jungkook menggenggam tangan Lisa erat saat keduanya melangkah melewati banyak paparazi yang mengambil gambar mereka dari berbagai sisi. Mood Jungkook masih buruk karna kejadian kemarin membuatnya tak seramah biasanya saat di depan kamera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook menutupi puncak kepala istrinya saat Lisa masuk ke dalam mobil, setelahnya dia menyusul masuk ke mobil.
"Kamu langsung pulang ke rumah aja ya." Jungkook mengusap pucuk kepala Lisa.
"Enggak, pokoknya aku ikut kamu ke agensi." Kekeuh Lisa sejak tadi. Dia hanya tak ingin Jungkook kelepasan marah-marah kalau dia tidak disampingnya. Jungkook yang tak bisa menahan emosinya lebih lama lagi memang berniat akan langsung memarah-marahi stylist Itzy tanpa mandi lagi ataupun ganti baju dulu.
Menghela napas pelan, Jungkook pun mengalah. "Yaudah kita pulang ke rumah." Biar bagaimanapun kesehatan Lisa lebih penting baginya. Setelah melakukan perjalan jauh tentu sang istri kelahan dan butuh istirahat dengan benar dulu.
Lisa tersenyum dan memeluk Jungkook, menenggelamkan wajahnya di dada sang suami. "I love you." Ucap Lisa seraya mendongak menatap wajah tampan suaminya.
Jungkook terkekeh, hanya Lisa yang mampu meluluhkannya.
Cup
"I love you more." Balas Jungkook setelah mengecup ujung hidung Lisa lebih dulu.
Setelah beristirahat, mandi dan makan di rumah, Jungkook dan Lisa pergi ke agensi mereka. Kedua melangkah penuh wibawa memasuki gedung megah 19 lantai dengan tujuh lantai tambahan di bawah tanah. Para staff seketika berjejer rapi dan membungkuk saat pemilik gedung tersebut melewati mereka.
"Dimana dia?" tanya Jungkook tiba-tiba pada asistennya yang sudah mengikutinya sejak tadi.
Pria berkepala pelontos itu membungkuk, "Dia sudah menunggu di depan ruangan sajangnim."
Jungkook mengangguk lalu memasuki lift khusus untuk CEO bersama Lisa dirangkulannya. Setelah pinyu lift tertutup sempurna si asisten langsung memasuki lift karyawan dan cepat-cepat memencet lantai teratas lalu berdoa dalam hati agar lift itu berjalan lebih cepat dari lift yang digunakan Jungkook dan Lisa. Dia takut kena pecat kalau belakangan sampai, karna dalam kondisi mood buruk seperti sekarang Jungkook sangat mudah menendang karyawan meski hanya kesalahan kecil.
Pintu lift terbuka, Jungkook dan Lisa keluar dan sedikit terkejut saat melihat asistennya sudah berdiri di depan pintu lift dengan senyum lebar. Jungkook memicing curiga. "Apa kau memanipulasi lift yang kugunakan sampai berjalan lebih lambat?"
"Sudahlah sayang, itu bukan hal penting sekarang." Lisa menarik Jungkook jalan menuju ruangannya. Jungkook pasrah mengikuti sang istri tapi masih sempat melempar dead glare pada asistennya seolah berkata "Ini belum selesai." Joon Woo menunduk takut sambil menumpati dirinya dalam hati.
Jungkook melirik sekilas seorang gadis dengan potongan bob yang membungkuk 90 derajat saat dia dan Lisa melewatinya. Itu dia orang yang ingin Jungkook maki-maki sekarang.
