Maknae Generation

-Save Them (3)

Bus yang dikendarai Seokjin melaju melewati zombie-zombie yang berserakan di tepi jalan. Ada zombie yang sedang mukbang bangkai manusia bersama, ada pula zombie yang tidur dengan bergelantungan di tiang listrik. Benar-benar mengerikan. Beruntung zombie-zombie tersebut tidak tertarik dengan bus yang berisi dua keluarga ini. Mungkin karena suara bus yg tidak menggelegar. Selain itu seluruh kaca di bus juga menggunakan kaca film yang mana orang di luar tidak akan bisa melihat orang yang ada di dalam bus, Seokjin juga memerintahkan untuk menutup semua korden jendela untuk berjaga-jaga.

Hari semakin larut, dinginnya angin yang berhembus semakin menusuk kulit mereka. Cacing di perut mereka pun sudah berdemo minta makan. Jadi selain mencari inhaler, Jungkook juga akan mencari makanan di mini market yang akan mereka datangi. Sebelumnya Jungkook sudah menelfon Namjoon untuk memberitahukan kalau mereka kemungkinan tidak bisa sampai di sana dalam kurun waktu satu jam. Namjoon yang sudah berada di airport setuju dan akan menunggu mereka. Pria berlesung pipit itu juga mengatakan kalau keluarga Jimin sudah sampai di sana. Mereka merasa lega mendengarnya. Namun juga khawatir tentang keselamatan member lain beserta keluarganya.

Seokjin memelankan laju bus saat mereka hampir sampai di minimarket 24h. Beruntung kawasan sekitar minimarket tersebut steril dengan zombie, mungkin karna areanya yang berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga.

Di pelataran mini market ada beberapa kendaran terparkir juga orang yang sibuk mendorong troli berisi banyak makanan. Semua orang terburu-buru karna zombie tersebut bisa datang kapan saja.

"Pakai ini sebagai perlindungan." Seokjin memberikam dua handgun pada Soobin dan Haruto.

Jungkook akan masuk ke mini market itu bersama kedua putranya. Sebenarnya Lisa yang ingin ikut dan membiarkan dua putranya menunggu di mobil saja tapi tentu saja Jungkook melarang. Biar bagaimanapun tenaga Soobin dan Haruto lebih kuat dari Lisa, terlebih Jungkook sudah melatih ketangkasan sang anak sejak kecil.

"Kami akan baik-baik aja." Jungkook mencium kening istrinya dan melepas genggaman tangan Lisa. Lisa hanya bisa pasrah sembari terus berdoa dalam hati untuk keselamatan suami dan kedua putranya. Karina dan Somi pun memeluk sang ibu. Mereka tentu merasakan hal yang sama seperti Lisa.

Tiga laki-laki itu telah bersiap di depan pintu. Setelah Jungwon yang bertugas menjaga pintu mengangguk, mereka pun keluar dan berlari cepat masuk ke dalam minimarket.

"Soobin Haruto, ambil makanan dengan keranjang. Daddy akan mencari inhaler. Kalian jangan sampai berpisah." Jungkook tak ingin mengambil resiko jika hal tidak diinginkan terjadi saat mereka berpisah.

Soobin dan Haruto segera menjalankan perintah ayahnya. Sementara Jungkook berlari menuju rak obat-obatan di bagian dalam minimarket.

"Ramen, gue pengen banget makan mie." Dengan binar di mata, Haruto memasukkan banyak ramen ke keranjangnya.

"Jangan diisi ramen semua, ege." Cibir Soobin karna keranjang Haruto hampir terisi penuh dengan ramen. Mereka pun berpindah ke rak roti dan susu.

Di tengah perburuan mereka dengan makanan, tiba-tiba seorang pria masuk ke dalam minimarket dan ambruk di dekat mereka. Soobin segera menarik Haruto menjauh untuk waspada.

Beberapa orang mendekati pria tersebut yang masih tergeletak di lantai. Tak ada tanda-tanda bekas gigitan di tubuh orang tersebut membuat salah seorang ahjussi memberanikan diri untuk berjongkok dan menyentuh leher di pria tersebut guna mengecek denyut nadinya.

"Dia masih hidup." Katanya seraya menoleh pada orang-orang di belakangnya.

Soobin yang masih ikut mengamati pria tersebut dari jarak jauh melihat gelagat aneh pada pria itu. Tangan kiri pria itu berkejang aneh. Ia mulai menghitung dalam hati dengan tangan menggenggam handgun di balik jaketnya.