Sepuluh

69 32 0
                                    

🫁🫁🫁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🫁🫁🫁

Selesainya ia memindahkan barang - barang Velin ke tas berwarna hitam. Zeyn menunggu tepat didepan pintu kamar mandi. Tak berapa lama terdengar bunyi kunci yang dibuka.

Terlihatlah Velin masih membenarkan rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihatlah Velin masih membenarkan rambutnya.

Velin keluar dari kamar mandi, menuju cermin. Ia mencepol rambutnya asal, lalu membenarkan sedikit dress-nya. Ia tidak menyadari Zeyn yang memandanginya dari ia keluar dari kamar mandi.

" Ini tas nya tuan putri " Zeyn menyerahkan tas tepat didepan wajah Velin, menutupi pandangan Velin.

Velin mendelik, memukul bahu Zeyn.

" Yuk berangkat "

" Yuk "

Mereka pun keluar dari apartemen. Zeyn berjalan dibelakang Velin menuju basemen. Sampai dibasemen, Zeyn menunjukkan mobil yang ia bawa, dan membukakan pintu untuk Velin.

" Thank you " ucap Velin menundukkan kepalanyanya sedikit, lalu masuk perlahan.

Zeyn pun membalas menunduk, menerima salam hormat dengan senyuman yang lebar. Setelah memastikan Velin duduk dengan nyaman, Zeyn menutup pintunya lalu berlari memasuki mobil.

Didalam mobil Velin melihat sebuah jaket berwarna hitam di bangku belakang. Ia pun mengambilnya untuk menutupi pahanya yang sedikit terlihat. Zeyn pun tidak memusingkannya.

Dipertengahan jalan, Zeyn berkata ingin membeli baju terlebih dahulu, karena baju yang sedang ia pakai hanya sweater dan celana jeans. Zeyn ingin membeli kemeja dan jeans hitam. Ia juga berkata ingin membeli sepatu berwarna putih juga, agar malam ini ia serasi dengan Velin.

Velin mendengarnya hanya mengangguk, tidak memusingkan. Ia juga membayangkan, jika dirinya dengan Zeyn serasi akan sangat lucu. Ia harus mengingat mereka harus mengambil beberapa foto berdua.

Sesampainya di sebuah mall, mereka berjalan kesebuah bren yang cukup terkenal.

Sapanjang perjalanan dari pintu masuk sampai ditoko, banyak yang memerhatikan mereka, karena aura yang sangat terlihat.

VELINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang