Waktu berjalan tanpa malu-malu
meninggalkan jejak-jejak kelabu
bukan menyesali apa yang telah berlalu
tapi dedikasi dan kasihmu telah menyerang relungku
ingin rasanya melepasmu dengan bahagia
tapi airmata bercucur tanpa diperintah
lalu apa yang salah dengan rindu yang kami rasa
haruskah kami berpura-pura dan bersandiwara
suara kerasmu menjadi alasan
mengingatkan tentang masa depan yang penuh benturan
kau tak marah tapi mengajarkan tentang kerasnya dunia kerja
suara lembutmu menjadi semangat
tinggallah rasa mulai patah, jika datang memberi asa
menyapa dengan gagah dengan isyarat jangan menyerah
hingga kami benear-benar lupa dengan luka tak berdarah
kini harus kubanting hati penuh filantropi
melepasmu adalah hal sulit yang kami alami
membayangkannya saja sudah seperti menempelkan duri di hati
apalagi melepas dengan tangan sendiri
jika ini sudah menjadi takdirnya
kubusungkan dada tanpa rasa
melepas dengan bangga, karena kau adalah orang tua penuh jasa namun jangan halangi airmata mewakili isi dari hati
sukses selalu untuk bapak atau ibuk pahlawan pemeberantas kebodohan
jika rindumu datang menghampiri ingatlah ada mahasiswa yang setiap harinya mengingat jasa yang kau beri
jika kita bertemu lagi setidaknya jangan lupa akan yang pernah terjadi, tak erlu ingat nama kami ingat saja tentang hari ini
sekian renjana dari mahasiswa
terima kasih untuk semuanya
by: AKA

KAMU SEDANG MEMBACA
Masih milikku
Şiirmasih belajar 😊 jangan lupa tinggalkan jejak,saran dan vote yaa 😀😀