Resah

5 0 0
                                    

Maka pertanda dari langit pun datang

Tentang hadirnya kehidupan setelah kematian

Sesaat setelah suara tahlil dikumandangkan

Sebelum seluruh permukaan tanah habis

termakan rakusnya manusia yang kelaparan

Kami ciptakan panas dan dingin bersamaan

Kami datangkan matahari dan hujan beriringan

Kemudian terdengar suara tawa riuh rendah seorang lelaki

"Hahaha.... "

setiap 10 menit sekali di rabu dinihari

Nampaknya pertanda itu nyata hadirnya

Suara girang dari dasar surga terdengar

hingga ke atas dunia manusia yang fana

Rindu rindu oh rindu

Dingin yang memaksa ku untuk bercumbu dengan sarung kelabu ku

Takut suara bahagia tak kunjung reda

Semakin ku cumbu sarung yang berbau apek itu

Dengar kan saya,

"berhenti tertawa, saya takut, saya curiga, saya takut kamu adalah senyawa yang tak kasat mata."

Antalogi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang