5

5K 268 11
                                    

johnny berkali kali mengarahkan rokok yang menyala itu ke tubuh ten. membuat ten yang sudah lemas bertambah lemas. paha nya sudah banyak bekas luka yang bisa disebut luka bakar ringan itu. ten pun menahan lengan johnny dengan sisa tenaga yang ada. ia menatap wajah johnny dengan tatapan memohon.

" kenapa kau menatapku seperti itu? tadi saja kau berlagak seperti orang yang sangat membenci ku " johnny pun memberhentikan aktifitasnya untuk mengarahkan rokok itu ke tubuh ten. ia ingin mengetahui permintaan dari tatapan ten tersebut.

" ku mohon... aku rasa aku akan mati jika kau terus melukai tubuh ku dengan itu " ten berbicara dengan sangat pelan dan menunjuk rokok yang sudah tak menyala.

bayangkan saja betapa perih nya terkena puntung rokok yang tak sengaja kita injak, sangat sakit bukan? apalagi ten yang dikenakan dengan sengaja berkali kali pula.

sungguh johnny tak sedikit pun merasa kasihan dengan pria mungil di depan nya itu. kini ia membuang puntung rokok itu ke sembarang arah. memegang wajah ten dengan satu tangan nya. diremas nya pipi ten dengan kuat hingga wajah ten sangat menggembung.

johnny mencium bibir ten dengan sangat nafsu, dilumat nya bibir itu dengan kasar. saat ia hendak memasukkan lidah nya, ten menutup rapat bibir nya. hal itu membuat johnny marah dan menggigit bibir ten dengan sangat kuat sampai darah segar mengalir. johnny tetap melanjutkan ciumannya. diabsen nya deretan gigi putih ten dan menghisap lidahnya. tak peduli jika air liur dan darah dari bibir ten menyatu.

ten terbatuk dan sulit untuk bernafas. ia berusaha mendorong johnny. johnny pun melepas tautan tersebut. di bersihkannya sudut bibir yang tersisa darah dari bibir ten. ia mengusap surai hitam ten, melihat pria tersebut yang hampir kehilangan kesadaran.

" jangan mati dulu. aku masih ingin menghukum mu " jelas johnny pada ten.

ten menggeleng kuat, bibir nya sudah tak sanggup untuk mengeluarkan sepatah kata pun. kini rambutnya sudah ditarik paksa oleh johnny hingga tubuh nya pun terangkat sampai berdiri. " l-lepaskan aku master AKHH " ten terpekik saat kepala nya lagi lagi di banting. namun kali ini di banting ke sisi tembok. terasa lebih menyakitkan, karena tubuhnya memang sudah tak sanggup.

lagi dan lagi rambut ten dijambak dan dihantukkan ke dinding, hingga 7 kali mungkin? entahlah, ten sudah tak bisa apa apa. di saat tubuhnya hendak ambruk, johnny memegang leher ten agar ten tetap berdiri. kini mata ten sudah tak bisa di buka, namun kesadaran nya masih ada.

" sudah ku bilang jangan mati kan? kenapa kau tak menurut pada mastermu ini? " tanya johnny tepat di telinga ten dan johnny menjilat daun telinga tersebut.

melihat ten tak ada perlawanan dan tidak menjawab pertanyaan nya, johnny mencekik leher ten itu dengan satu tangan dengan kuat. membuat ten sedikit bereaksi karena kesulitan bernafas, bibir nya yang terluka tadi sampai memutih karena cekikan johnny. kemudian semua nya menjadi gelap, ten pingsan dengan keadaan tubuhnya masih di genggaman tangan johnny. johnny menghempaskan tubuh ten ke ranjang.

dilihatnya wajah ten yang banyak memar dan pahanya yang banyak terdapat bekas luka akibat rokok tadi. tubuh telanjang ten di perhatikan terus oleh johnny selama 10 menit. lebih tepatnya johnny melihat bekas luka yang ada ditubuh ten. bekas luka hasil tangan nya sendiri.

" ini karya yang sangat bagus. haruskah aku memasukkan nya ke museum? "gumam johnny pada dirinya sendiri.

kini ia mengambil ponsel nya, membuka kamera dan.... cekrek!

benar, johnny mengambil gambar ten yang sedang telanjang bulat dan sudah pingsan. ia mengambil banyak gambar dengan angel yang berbeda. walaupun wajah ten dipenuhi memar, tetaplah wajahnya itu terlihat sangat cantik dan manis.

master | johnten 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang