ten terbangun. perlahan ia membuka matanya dan melihat keadaan sekitar. kepala nya sangat pusing, badan terasa hancur. ten mencoba untuk mengingat hal apa yang terjadi. dan benar saja, hanya hal buruk yang terlintas di pikiran nya.
setelah membawa ten ke rumah sakit, johnny memutuskan untuk membawa ten ke rumahnya setelah diperiksa.
ten enggan untuk bangun, ia tak sanggup. tubuhnya sudah sangat lemas ditambah lagi ia mengingat bahwa sekarang sangat sedikit kemungkinan baginya untuk bisa bertemu lagi dengan hyung nya.
sedih, siapa yang tidak sedih jika satu satunya keluarga yang kamu punya pergi meninggalkan kamu. sudah tidak peduli lagi dengan dirimu.
tak lama pintu kamar terbuka. memperlihatkan tubuh johnny yang terbalut kaos hitam polos dan celana selutut. johnny melihat ten yang langsung menyelimuti dirinya dengan selimut.
" apa kau punya sopan santun? setidaknya sedikit. karena aku sudah membawa mu ke rumah sakit lalu mengantarmu ke rumah ku ini untuk beristirahat. " namun ten tidak menjawab perkataan johnny. bahkan ia tetap menyelimuti tubuh rapuhnya itu.
johnny berjalan mendekat, menyingkap selimut yang menutupi tubuh pria kecil itu. dilihatnya wajah ten yang penuh memar akibat ulahnya. tetapi bukan itu yang menjadi perhatian johnny, melainkan melihat ten yang menangis dengan bibir yang sangat pucat dan tubuh yang bergetar.
melihat itu, johnny langsung menggendong tubuh ten tanpa sepatah kata pun. ten juga tidak memberontak, ia benar benar sudah pasrah dengan perlakuan johnny dan kehidupannya.
johnny membawa ten ke kamar mandi, membuka semua pakaian yang di kenakan ten. ten awalnya ingin marah, ia merasa johnny sama sekali tak punya belas kasihan karena ten pikir johnny akan menggauli nya di pagi hari ini. ternyata tidak.
johnny membersihkan tubuhnya, hal ini tentu membuat ten terkejut. ten hanya diam dan membiarkan johnny melakukannya. lagipula ten juga tidak memiliki tenaga dan kuasa untuk melawan johnny.
setelah selesai, johnny memakaikan kimono handuk ke tubuh ten dan menggendongnya kembali ke kamar. johnny menyiapkan pakaian untuk ten. lalu melemparkan sebuah salap kepada ten yang langsung dengan sigap di ambilnya.
" ini untuk apa tuan? " tanya ten bingung.
" apa kau pura pura hilang ingatan? lihatlah tubuhmu itu, penuh dengan bekas luka " ten pun langsung membuka tali kimono handuknya dan melihat tubuhnya. johnny benar, ada banyak bekas luka dan inilah penyebab tubuh ten perih dan kesakitan.
" ah.. apa kau ingin beberapa luka baru? kau ini memang pelacur dengan tampang polos, tetapi suka dengan hal hal yang kasar " johnny terkekeh, hal itu membuat ten sedikit takut dan ia sedih.
mendengar perkataan johnny tersebut sangat menyayat hatinya. benar, ten tau saat ini ten hanya di perlakukan sebagai pelacur oleh johnny.
setelah johnny keluar dari kamar, ten pun bergegas mengoleskan salap ke tubuhnya dan juga pada lubang analnya. perih, tetapi masih bisa di tahan. ia tidak mau mati sia sia di tangan seorang pria cabul itu.
*
*
*
kini ten berada di meja makan, johnny menyuruhnya untuk segera makan. ten nyaris saja meneteskan air liur nya karena melihat semua makanan yang ada di depannya. ten sudah hampir 24 jam tidak makan. tubuhnya pun masih bergetar.
langsung saja ia makan dengan sangat lahap. tidak peduli dengan johnny yang terkejut karena melihat ten yang seperti tidak makan setahun.
ketika ten selesai makan, johnny langsung menyodorkan makanan miliknya. pertanda bahwa ia menyuruh ten untuk menghabiskannya juga. ten pun langsung mencomot makanan tersebut. ia benar benar membutuhkan energi atas semua yang sudah dihadapi. johnny pun tersenyum tipis.
kini ten sudah selesai makan, perutnya benar benar kenyang dan sedikit membuncit yang membuat ten terlihat menggemaskan. lalu ia beranjak untuk hendak mencuci piring kotor tersebut. namun di tahan oleh johnny, yang langsung membawa nya ke kamar.
" tuan, tunggu sebentar. aku akan mencuci piring kotornya terlebih dahulu. baru aku akan melayani mu " johnny tidak mendengarkan.
sekarang mereka sudah di kamar.
" tidak perlu, kau bisa mencuci nya nanti dan apa katamu? melayani ku? hei berpikir jernih lah, siapa yang nafsu melihat dirimu sekarang? " ten kebingungan. kenapa johnny terus terusan mengeluarkan kata yang menyakitkan.apa yang salah dengan dirinya sekarang? apakah ten terlihat menjijikkan?
dan... kenapa ten sampai memikirkan kata kata tersebut? apa dirinya berharap untuk di jamah oleh johnny? ten langsung mengacak rambutnya frustasi. ia tak sadar bahwa johnny masih di hadapannya.
" istirahat, hari ini aku akan mengawasi mu seharian. tidak ada celah bagimu untuk kabur atau aku akan membawakan mayat hyung mu tepat di depan mata mu " ten ketakutan. ia langsung mengambil posisi untuk tidur, menyelimuti dirinya, dan mencoba untuk tidur.
johnny menghela nafas berat. lalu ia pergi ke ruang kerja karena mau bagaimanapun ia tetap harus bekerja hari ini.
di sisi lain, ten pun terlelap. padahal jam masih menunjukkan pukul 10.30 pagi. ia benar benar kelelahan. tidak ada yang tahu bagaimana rasanya menjadi ten. tidak ada yang tahu bagaimana rasanya di perkosa seperti ten. tidak ada yang tahu rasanya di hukum seperti ten. tidak ada yang tahu rasanya ditinggal oleh keluarga seperti ten. dan tidak ada yang tahu rasanya melahap penis besar johnny. dan itu hanya ten yang merasakan.
*
*
*
halo semuanya !! udah berapa tahun ya aku ga lanjutin book ini? kemarin sempet hapusin wp, dan ini baru kepengen buat download lagi. aku baca komentar kalian pada nungguin book ini berbulan bulan. dan ya, aku kabulin kemauan kalian.
oh iya, aku juga ada rencana bikin book untuk heejake atau sungjake? kalian ada yang suka enhypen juga ga? kasih saran ya antara 2 ship itu.
sekali lagi maaf ya yang udah nungguin, aku bakalan update lagi dan selesaiin book ini. dont forget untuk VOMENT yaa !
jangan lupa maki johnny juga, oke? see u di next chapter guys 🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
master | johnten 🔞
Teen Fictionten lee, seorang pria manis yang hidup bersama seorang kakak yang bernama taeyong. ten sangat menyayangi kakak laki laki nya itu karena dia lah satu satunya yang ia punya saat ini. hidup tanpa orang tua dan kemiskinan. suatu hari, ten dan taeyong ha...