“ Andraaaaaaa”
Cowok tinggi bertudung hoodie hitam itu akhirnya menoleh
“ Nihhhh , coat kamu”
Andra menatap datar paper bag yang diulurkan Keisha , gadis itu mengguncangkan benda tersebut agar Kalandra cepat meraihnya .
“ Thanks"
Andra mengangguk dengan wajah datar . Lalu keduanya berjalan pada lorong kelas yang ramai dengan murit yang berlalu lalang .
“ Lo kenapa masih disini ?”
“ Hah ?” , Keisha menatap Andra kikuk . Seperti cowok tersebut menyadari maksut terselubungnya .
Andra berbalik dengan tangan yang dilipat , berdiri tegak menatap Key curiga .
“ Itu , masah Allice sama Jovan . Kamu pasti tahu sesuatu kan tentang mereka ? Kasih tahu aku apa yang terjadi ?”
“ Masalah Allice dan Jovan , kenapa lo tanya gue ? Tanyain langsung sama yang bersangkutan , katanya bestie ?”
“ Itu Allice nggak mau cerita , Jovan juga selalu ngalihin pembicaraan setiap aku tanyain hal itu”
Kalandra menghela nafas pendek , memilih berbalik melanjutkan langkah
“ Eh , aku belum selesai . Andra !”
Berjalan cepat, Keisha coba mensejajarkan diri pada langkah besar Kalandra .“ Andra berhenti nggak !”
Berlari cepat Keisha merentangkan tangan hingga cowok didepannya mau mengangkat kepala untuk menatapnya .
“ Minggir gak ? Gue buru-buru !”
“ Enggak sebelum kamu kasih tahu aku kenapa sama mereka”
Gemas Andra menarik tali ransel Keisha sampai gadis itu terseret untuk menepi dari jalanannya . Kembali mengambil langkah besar , tiba-tiba seseorang menahan badan ranselnya . Cowok itu menggeram kemudian melempar tatapan nyalang pada Keisha .
“ Ceritain secara garis besarnya aja Ndra kalau kamu buru-buru" , ucapnya dengan senyum getir
“ Lagian lo kenapa repot banget sih ngurusin masalah hidup orang . Urus masalah lo sendiri , biarin mereka nylesein masalahnya secara pribadi . Gue tanya sama lo , kalau lo tau masalah mereka terus lo mau ngapain ?”
Keisha mengerucutkan bibir sambil memukul keras lengan Andra . Bukannya kesakitan cowok itu hanya menatap Keisha datar , sialan tangannya malah ngilu sendiri terkena otot keras cowok tersebut .
“ Jelaslah aku bakal ikut campur , mereka itu sahabat aku . Udah semestinya aku turun tangan kalau mereka berantem sampe' berlarut-larut kaya gini . Aku peka kareena aku sayang sama mereka . Aku nggak akan duduk diem cuman jadi pengamat dan pendengar . Aku pastiin akan nglakuin apapun agar mereka baikan . Dan aku cuman minta kamu critain apa yang sebenernya terjadi sama mereka . Apa sesusah itu ?”
Keisha mendongak untuk melayangkan tatapan sendu pada Kalandra . Hanya beberapa detik Keisha mempertahankan ekspresinya sampai cowok tersebut berdecak pelan membuang muka . Raut apa itu barusa ? Apa Kalandra mulai luluh pada usahnya ?
Baru melihat proges baik dari cowok tersebut yang memiliki gelagat angkat bicara .
Kehadiran seorang cowok tinggi yang barusan melintas di pelataran sekolah dengan pandangan lurus , mengalihkan perhatian Keisha untuk menahannya
“ A-Agam” , panggil Keisha
Cowok yang berdiri tegak menenteng tas gitarnya itu menoleh sekilas , lalu beralih menyoroti cowok yang berdiri didepan Keisha .
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth ✔ ( END )
Teen FictionHal kejam apa yang pernah kamu rasakan saat duduk di bangku kelas 5 sd ? Hal terkeji sampai kamu nggak bisa lupain kejadian itu berpuluh-puluh tahun mendatang . Di musuhin sekelas ? Di rundung ? Jadi pesuruh ? Dua diantaranya sudah pernah Keisha r...