Perfect

20 1 0
                                    


Perfect

Sekitar pukul setengah sepuluh malam Keisha masih berada di Cherish Restaurant and Café . Gadis itu memilih duduk pada bangku depan yang terleletak disudut Cafe .

Beberapa lagu yang sudah di bawakan Alaska tak lantas membuat Keisha bosan , sebaliknya Key terus ketagihan mendengarkan Alaska memainkan instrument . Kalau kalian mengira satu-satunya alasan karena kehadiran kekasih Key yang memetik gitar mengiringi lagu cancer milik My Chemical Romance yang sedang dibawakan Sigit .

Well , mungkin tidak sepenuhnya salah, tapi alasan lebih dominan murni karena daya tarik mereka jika sudah memegang alat music masing-masing .

Detik-detik lagu berakhir riuh tepuk tangan penonton dengan cepat mengambil alih suasana Cafe , menoleh kesisi kanan seorang cowok yang duduk disebelah meja Key tiba-tiba berdiri , berjalan ke atas untuk membisikkan sesuatu pada Sigit .

Turun dari panggung , cowok berkemeja biru laut itu melemparkan senyum saat kekasihnya menatap ia penuh kecurigaan

Petikan gitar Agam mengalun lembut pada suasana cafè yang mendadak senyap itu , seperti semua orang tengah menantikan drama reality show yang beberapa tahun lalu sempat heboh di kalangan muda-mudi .

Bedanya , disini mereka tidak menemukan camera atau crew yang berlarian saat sang pelamar mengutarakan perasaannya pada target .

Untuk : Janneta

Berjuta rasa yang tak mampu di ucapkan kata-kata . Jadi izinkan aku menulis pengungkapan yang sedikit menggelitik untuk kau ketahui hari ini . Kau tau aku laki-laki paling payah dalam hubungan asmara . Aku yang sangat kaku dan enggan berterus terang , yah kau tau dan selalu mengatakan 'tak apa kau menerimaku apa adanya'

Kusederhanakan saja bagianku , aku tak mau banyak membual . Karena aku bersungguh-sungguh .

Untuk wanita yang selalu terlihat sempurna olehku , kita melalui banyak hal untuk bergandengan tangan . Kali ini izinkan aku memegang tanganmu lebih erat , mengarungi derasnya waktu , dengan ikatan kehidupan .
Janneta , gadis manisku . Maukah kau menjadi pendamping hidupku sampai usai waktu ?

Frm Ricky

Kemudian laki-laki itu berdiri dari bangkunya , seperti sudah mempersiapkan dengan baik rencananya . Dengan wajah penuh keseriusan pria itu mengeluarkan kotak persegi berbahan beludru dari saku jaketnya . Ia berlutut didepan pujaan hatinya disaksikan seluruh pengunjung cafe yang bersorak memberi keduanya semangat .

Sayup-sayup Alaska mengiringi kejadian itu dengan lagu perfect yang dimainkan dengan versi Acoustic .

I found a love for me

Oh , darling just dive right in and follow my lead

Well , I found a girl , beautifull and sweet

Oh , I never knew you were the someone

waiting for me

Tanpa sadar bibir Keisha ikut tertarik saat perempuan yang barusan dilamar itu tersenyum haru , mengizinkan kekasihnya memasang benda mengkilat pada jari manisnya . Ia berdiri menarik lengan kekasihnya untuk dipeluk dengan erat . Sangat manis , hingga Key ikut menitikkan air mata bahagia .

Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling just kiss me slow , your heart is all

I own

And in your eyes , you're holding mine

Hiraeth ✔ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang