Bagian 12 - Eskperiment 2

287 56 5
                                    

Wei Ying memegang dadanya, tersenyum kecut, dia sudah menduga seperti itu, Ibu-nya seorang penyihir berbakat dan telah melihat benua dari berbagai sisi. Melihat anaknya tidak dapat meumbuhkan sihir tanpa melepaskan segel keempat tiang, dia mendesah sedih dan memasukan anaknya ke akademi.

Akademi ini terkenal dengan guru sihir yang berbakat, merubah potensi murid dari sampah tidak berguna menjadi Master Penyihir.

Guru Baoshan mengangguk, "Gunakan sihir mu dan bereksperimen lah, potensi mu sangat baik, buat bunga-bunga nya tumbuh dan berkembang."

Gunakanlah waktu bereksperimen dan mengolah sihirnya, siapa tahu segel tiangnya akan menunjukan tanda-tanda sihirnya.

"Ngomong-ngomong, bagaimana murid Wei tahu itu sihir fajar yang hangat?" Dia menunjuk ke tempat sihir yang Wei Ying gunakan untuk menghangatkan tubuh ketika tersiram air masuk barusan.

"Tahu sendiri, karena..."

Wei Ying menghabiskan setengah jam untuk mengerikan pakaian, merubah tempat berdirinya setelah Guru Baoshan berbicara, "Terasa kehangatan sihir fajar ini menyentuh kulit murid ini."

"Dari jarak jauh?"

"Benar, dari jarak jauh." Jawab Wei Ying.

Guru Baoshan mengangkat sebelah alisnya, lalu mengangguk pelan, "Konteksi sihir murid Wei di usia sudah sangat jauh dibandingkan murid lain, sepertinya sihir mu bukan lah sihir kecil. Berdiri di taman giok, gunakan pot keramik merah untuk mulai bereksperimen."

"Bagaimana murid bereksperimen? Di mana alat eksperimennya, Guru? Jelas murid tidak ingin menggunakan persik milik murid."

Hadiah bunga persik dari pria itu tidak akan digunakannya untuk hal sia-sia ini!

Guru Baoshan menoleh, "Guru tidak mengatakan persik milik murid Wei, gunakan persik yang tersimpan dalam cangkang giok sebelah kiri dekat batu besar."

Wei Ying memutar kepalanya dengan aneh, "Jika guru memiliki sebanyak itu, kenapa tidak membaginya pada murid?"

Yang dilihatnya sekitar sepuluh sampai dua puluh patahan ranting persik dengan dan bunganya masih dalam bentuk kuncup. Jika sebanyak ini, dia menjadi cemburu dan terbesit saat bertemu pria itu akan meminta sebatang pohon persik.

Ini tidak adil!

"Semua itu baru datang siang ini. Pria itu mengatakan untuk eksperimen murid Wei." Guru Baoshan tidak mengubah mimik wajahnya lebih dari berapa garis, terlihat tidak lelah.

Wei Ying melihat Guru Baoshan yang kembali pada eksperimennya dengan linglung, "Pria itu? Tunggu! Semua persik ini untuk eksperimen murid ini?"

"Apa murid Wei tidak kelihatannya?" Baoshan berbicara tanpa melihat pada Wei Ying, dia sedang menggulung lengan bajunya, memperlihatkan pergelangan tangannya yang ramping dan jari-jari putih pucat, lincah bergerak-gerak di atas kuali.

"Murid ini tidak tahu Guru, jika pria itu yang memberikannya, mungkin benar adanya." Wei Ying berjalan ke sudut, mengambil seranting dan bunga-bunga yang melekat di dahannya masih ditetesi embun pagi, betapa labor ini sangat alami dan tidak merubah benda-benda dalamnya.

Dia terkejut, Lan Zhan tahu dia akan bereksperimen?

Sepertinya tidak, mungkin saja guru yang memberitahunya.

"Guru, bagaimana kronologi murid harus bereksperimen? Lalu bila tumbuh, apa akan menjadi pohon besar di akademi?"

Guru Baoshan terlebih dahulu menjawab untuk pertanyaan keduanya, "Tidak menjadi pohon besar, persik eksperimen mu akan dibuat menjadi persik hias sehingga mudah ditata di mana-mana."

Modern Au - Bunga Persik TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang