Who I Am? | Kim Seokjin (Hiatus)

-01-

Sayang. . . Lihatlah anak kita sangat menggemaskan.

Kau benar, dia sangat gemas. Dan juga ganteng, mirip sekali dengan Appanya.

Kamu bisa aja.

Sayang, aku rasa dia memang benar-benar akan mewariskan tahta mu. Sebagai raja.

Kau benar, suatu hari nanti dia akan menjadi raja. Sesuai derajat kerajaan.

Benerkan?

Anakku, Jin.

-

Pria itu langsung membuka matanya.

Dia melihat sekeliling, dan dia lega karena dia berada di dalam kamarnya.

"Astaga, mimpi itu lagi."

Pria itu langsung duduk, dan menyenderkan badannya ke kepala kasur.

Dan yap, dia masih memikirkan mimpi itu.

"Kenapa mimpi itu terus datang? Bahkan aku udah minum obat tidur agar tidak memimpikan itu, tapi kenapa muncul lagi?"

Pria itu mengusap wajahnya.

Disaat dia ingin berdiri dari tempat tidurnya.

Tiba-tiba.

Sebuah wajah berdekatan dengan wajah pria itu. Tepat saat dia ingin menoleh.

"Hyung."

"AAAA KAMJAGIYA!!!"

Yang tersangkanya, hanya tersenyum.

"Astaga!! Choi Soobin!! sejak kapan kau disitu!!" Teriak pria itu.

"Hmm, aku disini udah 10 menit sebelum hyung bangun." Ucap yang bernama Soobin tadi.

Pria itu mengelus dadanya, "Hah, sudahlah minggir kau!"

Pria itu mendorong Soobin ke kasur, lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

Sedangkan Soobin hanya tertawa. Dan dia langsung keluar dari kamar kakaknya. Takut kena amuk lagi.

"Soobin, dimana kakakmu?"

Soobin cengengesan, "Mungkin masih di kamar, dia ngambek."

"Jangan bilang kamu usilin dia lagi, Soobin."

Soobin menggaruk lehernya, "Sedikit."

Dan panjang umur, kakaknya Soobin datang ke dapur.

"Jangan bilang kamu masih ngambek, Seokjin?"

Pria bernama Seokjin itu, hanya menaikkan kedua alisnya.

Soobin yang melihat hyungnya masih ngambek, langsung mendekati hyungnya.

Mode on manja.

"Hyung~ hehehe, maafin Soobin ya? Ya?" Ucap Soobin sambil merangkul tangan Seokjin.

Seokjin memutar bola matanya, lalu tiba-tiba otaknya terlintas ide.

Ide iseng-iseng sih.

"Hyung akan memaafkan kamu, tapi ada syaratnya."

"Syaratnya apa?"

"Kau harus ke sungai. Untuk menangkap ikan. Karna aku lagi kepengen ikan."