"Aish Seokjin hyung! Tolong bawa lah! Berat tau!"
Seokjin menoleh, lalu dia tertawa saat melihat adiknya yang kesusahan membawa keranjang buah yang berisi banyak sekali buah dan sayuran.
"Ih hyung! Bukan disuruh ketawa! Bawa ini! " Kesal Soobin.
Seokjin langsung menghampiri, lalu membantu Soobin untuk mengangkat keranjang buah itu dan berjalan menuju pulang.
Saat mereka sedang berjalan pulang.
"Seokjin! Soobin!"
Mereka berdua menoleh, dan melihat Namjoon, Taehyung, dan beberapa prajurit menghampiri mereka.
"Namjoon hyung? Taehyung hyung?"
Mereka berdua turun dari kudanya, lalu tersenyum. "Hai, kita ketemu lagi." Ucap Taehyung.
"Halo, ada apa kalian kemari?" Tanya Seokjin.
Namjoon mengeluarkan sesuatu di tasnya, dan sesuatu itu adalah sebuah amplop. Kemudian, Namjoon menyerahkan amplop itu ke Seokjin. "Ambillah."
Seokjin mengambil amplop itu, kemudian mereka membuka amplop itu, dan ternyata isinya adalah surat undangan.
"Undangan ke kerajaan?" Tanya Seokjin.
Taehyung mengangguk, "Aku dan Namjoon hyung ingin mengajak kalian untuk main ke kerajaan kami."
Seokjin dan Soobin membulat, "Benarkah?"
Namjoon mengangguk, "Itu benar. Aku harap kalian datang ya. Nanti, kita akan memperkenalkan kedua orang tua kami."
Seokjin mengusap lehernya, "Wah, sebuah kehormatan sekali ini. Baiklah, aku akan datang."
"Bagus! Nanti malam kalian datang ya, sekalian kita makan malam bersama. Kau bisa mengajak ibu kamu." Ucap Namjoon.
Mereka berdua mengangguk, "Baiklah. Kami akan datang. Terima kasih." Ucap mereka berdua, lalu membungkuk.
"Sama-sama, kalau begitu kita pergi dulu ya. Sampai ketemu malam nanti." Seru Taehyung. Mereka berdua langsung menaiki kudanya lagi, lalu pergi meninggalkan Seokjin dan Soobin.
"Wah, luar biasa. Kita benar-benar diundang ke kerajaan." Ucap Soobin yang masih kagum.
Seokjin mengangguk, "Kau benar. Yasudah ayuk kita pulang, kita harus bilang ini ke eomma dan juga kita harus siap-siap."
Soobin mengangguk dan mereka langsung kembali berjalan menuju ke rumahnya.
•
Sooyoung terdiam di kamarnya.
Sembari memegang foto Seokjin.
Seokjin masa kecilnya, dengan seseorang.
"Apa yang harus aku katakan pada Seokjin, kalau dia masih menanyakan itu. . . "
Sooyoung menghela nafas, "Semoga saja dia tidak menanyakan itu."
Sooyoung meletakkan foto itu di atas meja samping tempat tidurnya. Dan sesaat itu.
Tok! Tok!
Sooyoung terdiam, dia menduga yang mengetuk pintu itu Seokjin.
Padahal bukan.
"Masuk."
Pintu itu terbuka, dan ternyata yang mengetuk itu adalah Soobin. "Eomma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who I Am? | Kim Seokjin (Hiatus)
Fantasi[On Going] "Siapa diriku yang sebenarnya?"