Sooyoung berlari menuju kamarnya.
Sesampai di kamar.
Dia membuka pintu itu.
Dan saat sudah terbuka.
Sooyoung membeku.
Dia melihat.
Seokjin duduk membelakanginya di tempat tidurnya.
Dengan memakai mahkota itu.
Sooyoung yakin Seokjin pasti sudah tahu kebenaran yang sebenarnya.
"Ternyata... Kau sudah tau?" Tanya Sooyoung.
Seokjin menoleh, lalu dia berdiri dan coba untuk mundur langkah. "K-kau, kau pembohong..."
Sooyoung membulat matanya, dan dia masuk mendekati Seokjin. "Seokjin sayang, Eomma tidak bermaksud seperti itu."
"Jangan mendekat!"
Sooyoung menghentikan langkahnya, dia pertama kalinya mendengar Seokjin teriak kepadanya.
"Tidak bermaksud apa, hah?! Semua sudah jelas! Aku mengingat semua! Kau menculikku dari mereka supaya kau bisa membalas dendam atas kematian dia, Kan?!"
Sooyoung terdiam, dia terkejut karna Seokjin benar-benar sudah mengingat semuanya.
Walaupun dulu masih terbilang Seokjin masih kecil, tapi masa-masa menyenangkan itu tidak bisa dihilangkan dan akan terus menempel di otaknya.
Seokjin tersenyum miring, "Sekarang aku tahu, alasan kenapa kau tidak memperbolehkan aku untuk mencari tahu tentang hilangnya Kim Seokjin. Karna sebetulnya, aku adalah Kim Seokjin. Aku anak yang hilang itu!!!" Dan tangisan Seokjin langsung meledak.
Sooyoung diam-diam juga ikut menangis.
"Sekarang... Kau harus jujur sama aku. Apa yang aku katakan itu benar kan?! Aku ini bukanlah Choi Seokjin, melainkan Kim Seokjin, kan? Anak dari keluarga kerajaan Kim Woobin dan Kim Jiwon kan?" Tanya Seokjin.
Sooyoung masih terdiam.
"JAWAB PERTANYAANKU!!"
"YA SEMUA ITU BENAR!!"
Seokjin terdiam saat Sooyoung menjawabnya.
"Ya, semua itu benar! Aku telah membawamu kesini! Aku telah memisahkan kamu dari mereka! Aku telah memanfaatkan mu untuk membalas dendam kepada mereka! Kau itu adalah Kim Seokjin!!" Jawab Sooyoung, lalu tangisnya pecah.
Mendengar jawaban Sooyoung, Seokjin langsung menutup matanya, mencoba untuk menahan amarahnya.
"Kenapa harus aku... Kenapa harus aku!!"
"Karna aku ingin melihat dia menderita!! Dia telah membunuh Suamiku! Ayahnya Soobin! Mereka harus merasakan apa yang aku rasakan!" Jawab Sooyoung.
Seokjin kembali tersenyum miring.
"Yak, kau bahkan menyembunyikan itu dari aku sama Soobin 'kan? Kalau Appa meninggal bukanlah sakit, melainkan dibunuh oleh dia karna telah mencuri mahkota itu! Ini aku loh yang baru tahu, Bagaimana nanti kalau Soobin tahu soal kematian appanya dan kelakuan appanya, dia pasti akan kecewa!!!"
Seokjin kembali terduduk lemas, menangis sejadi-jadinya. Begitu pula Sooyoung duduk dan menangis sejadi-jadinya.
Hingga beberapa menit kemudian.
"Dan kau pernah bilang, jika aku mengetahui ini semua, maka taruhannya adalah aku."
Sooyoung menatap Seokjin saat Seokjin mengatakan itu.
Seokjin menatap Sooyoung, "Baiklah kalau begitu. Maka, mulai sekarang, kau bukanlah Eomma ku lagi. Kau adalah monster. Kau adalah monster!!!"
"DIAM KIM SEOKJIN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who I Am? | Kim Seokjin (Hiatus)
Fantasi[On Going] "Siapa diriku yang sebenarnya?"