12❤️

1.4K 113 11
                                    

-Happy Reading-

Pagi harinya Reynald terbangun mengerjapkan matanya, mendapati wajah Diana yang masih terlelap tidur di dalam dekapannya.

Tak lama Diana juga ikut terbangun,  memandangi Reynald yang sudah tersenyum ke arahnya. Diana membalas senyuman Reynald dengan senyum manis miliknya.

Reynald merapikan rambut Diana yang menghalangi wajah cantik gadisnya. Lalu mencium puncak kepala dan pipi Diana lama.

"Good morning, baby." ucap Reynald dengan suara khas bangun tidur dan masih setia memandangi wajah manis Diana.

"Morning." balas Diana.

"Kamu mau sarapan apa?, biar aku yang pesan." tanya dan ucap Reynald.

"Aku mau pulang ke Mansion aja, sarapan disana." jawab Diana.

Reynald melepaskan pelukan mereka, menatap Diana bingung. "Mansion?, kamu mau ke Mansionku?"

"Bukan ke Mansionmu, tapi pulang ke Mansionku."

"Kenapa kamu tinggal di apartemen jika kamu sendiri memiliki Mansion?" tanya Reynald. Dia tau jika Diana dari keluarga atas sepertinya. Tapi mengapa gadis itu tinggal di apartemen bukan di Mansion.

"Disana terlalu ramai. Aku tak suka keramaian." jawab Diana jujur. Semenjak kejadian buruk menimpanya waktu itu, Dia lebih suka menyendiri.

Bukankah dulu Dia suka keramaian, kenapa sekarang tidak? Aneh sekali. Batin Reynald dalam hati.

"Rey!" teriak Diana di depan wajah Reynald.

"Eh-eh iya, kenapa?"

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Tidak ada." jawab Reynald berbohong.

"Apa kamu tak sibuk hari ini?" tanya Diana, takutnya Reynald memiliki urusan penting jika dirinya mengajak Reynald ke Mansion untuk sarapan bersama.

"Bukankah kamu sekretarisku?, Pasti kamu tau jadwalku bukan?!" bukannya menjawab Reynald malah balik bertanya.

"Iya, hari ini kita tidak ada rapat penting ataupun urusan lainnya di kantor. Sehubung aku masih mengatuk, aku ingin tidur five minutes again." Diana langsung menarik selimut menutupi tubuhnya, dan memejamkan matanya.

Reynald hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah Diana. Walaupun sudah banyak yang berubah, tapi baginya Diana tetaplah sama, gadisnya, cintanya, jiwa dan raganya.

Reynald turun dari ranjang, berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Masalah pakaian? Reynald sudah menyiapkannya sebelum ia pergi ke apartemen Diana. Sudah direncanakan untuk menginap disana.

Apartemen milik Diana cukup luas, terdapat dua lantai, tepat di lantai atas khusus untuk kamarnya dan kamar tamu. Sedangkan di lantai bawah terdapat dapur, dan ruang tamu.

Setelah selesai dengan acara mandi, Reynald keluar dengan pakaian yang sudah lengkap di tubuhnya. Dia berjalan menghampiri Diana yang masih terlelap.

"Ck, katanya tidur 5 menit lagi. Tapi ini udah lebih dari 10 menitan." gumam Reynald pelan.

Reynald duduk di tepian ranjang. Tangannya terulur menyentuh pipi Diana.

"Wake up, baby." ucap Reynald penuh kelembutan.

"Eanghh, five minutes again. Please." ucap Diana dengan mata yang masih tertutup.

"Sekarang sudah jam 8 pagi, bangunlah!" Reynald mengelus puncak kepala Diana, membuat Diana lebih hanyut ke dalam mimpinya.

Always Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang