- PROLOG -

1.5K 73 3
                                    

"Anneth, stop! Disini, yang sedih bukan cuma lo, kita juga. Lo kaya gini, malah buat dia semakin sedih." teriak Zara, lalu memeluk tubuh Anneth yang memberontak dari belakang dengan kencang.

Anneth terus-terus an menggelengkan kepala nya. "Ini semua salah gue, Zara! Coba gue datang lebih cepat, pasti ngga bakal seperti ini." tangisan Anneth semakin keras, tubuh nya pun juga ikut melemas sampai Ia terduduk di lantai.

Kedua kakinya sudah tidak bisa menahan semua ini, kakinya terlalu lemas untuk menahan tubuhnya. Zara juga ikut terduduk dilantai, bersama Anneth.

Mereka semua sedang sedih, mereka hanya bisa menerima dan ikhlas, itu yang harus dilakukan walaupun berat.
_____________________________

"Satu penjelasan yang keluar dari mulut kamu itu, sudah basi." Satu kalimat yang dilontarkan oleh Anneth, membuat laki-laki yang ada dihadapannya mati kutu.

"Kesempatan hanya ada sekali. Tetapi, aku sudah memberi kamu tiga kali, masih belum cukup?" tanya Anneth.

"Neth, please.."

                               • • •

                               • • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Abadi (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang