Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dunia ku perlahan menjadi gelap disaat dunia asli berwarna. ______________________
Aku semakin mempercepat langkah ku, ketika mendapat kabar kecelakaan yang dialami oleh kekasihku.
"Permisi suster, saya keluarga dari korban kecelakaan Anneth serta Naura. Ruangan mereka ada dimana ya?" tanya ku kepada salah satu suster di rumah sakit itu.
Suster tersebut memeriksa data pasien yang baru saja kecelakaan. "Pasien Anneth Delliecia serta Naura Ayu masih dalam penanganan dokter. Silahkan ke lantai 7 di bagian barat." jawab suster itu.
Setelah mendapatkan informasi, aku segera mengucapkan terima kasih dan berlari menuju lift dan ketika masuk, aku menekan tombol dengan angka 7.
Sesampainya di lantai 7, aku segera menghampiri ruangan yang sedang dipakai untuk menjalani operasi Anneth dan Naura.
Aku menunggu cukup lama, dan waktu yang cukup lama itu ku pakai untuk berdoa, supaya kedua gadis itu dapat bertahan.
Tak lama, seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Aku segera bangkit dari tempat duduk ku dan bertanya, "Dokter, gimana keadaan Anneth dan Naura?"
Dokter itu menghela nafas, "Buruk. Keduanya dalam kondisi kritis, pasien Anneth kehilangan banyak darah, sehingga membutuhkan banyak darah. Sayangnya, stok darah yang cocok dengan Anneth sedang kosong."
"Dok, coba pakai darah saya aja. Ambil berapapun yang dokter mau, asalkan Anneth bisa selamat." ucapku.
Dokter itu menggeleng, "Itu akan membahayakan nyawamu, nak."
"Gapapa dok, saya siap dengan segala konsekuensinya. Asalkan dia selamat, itu sudah lebih dari cukup."
Dokter itu menghela nafas, "Baiklah, silahkan kamu check darah terlebih dahulu untuk dilihat, apakah darah mu dan darahnya cocok." ____________________
Untungnya, darahku dan darah Anneth cocok, sehingga aku bisa mendonorkan darahku kepadanya.
Tidak banyak yang kupikirkan ketika akan mendonorkan darahku kepada Anneth. Aku tidak lagi memedulikan nyawaku, yang kupedulikan hanya Anneth.
Bagiku, lebih baik aku yang tiada daripada dia yang tiada. Karena, dia adalah dunia ku, kalau dia tiada, maka sama saja seperti tubuh ku utuh tetapi jiwa ku hilang.
Jika kalian belum mengenalku, maka mari kita berkenalan. Nama ku Owen, tidak perlu tau lengkapnya, yang jelas kalian bisa panggil aku Owen. ___________________
Saat ini, Anneth sudah kembali ke ruangannya. Hanya saja, kembarannya, Naura, masih belum kembali.
Katanya, kondisi Naura cukup parah, kemungkinan sadar sangat kecil. Aku masih setia mendoakan Naura, mewakili Anneth.
Kedua orang tua kekasihku, sudah diberitahu untuk segera kesini. Hanya saja, mereka tidak mengetahui jelas apa yang terjadi kepada kedua anak kembarnya.