Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita, manusia biasa yang hanya bisa berharap dan berharap. ____________________
Suara burung berkicau di pagi hari, terdengar dimana-mana, termasuk di telinga gadis berwajah cantik ini, Anneth.
Anneth Delliecia Nasution atau lebih dikenal sebagai Anneth, merupakan primadona di SMA Bliskar, sekolahnya.
Semua siswa maupun siswi SMA Bliskar, terpesona dengan kecantikan Anneth. Wajah Anneth, merupakan idaman seluruh siswi di SMA Bliskar.
Selain wajah yang indah, bakat yang dimiliki juga tidak main. Ia bisa bernyanyi, menjadi model, menjadi artis, memasak, bahkan Ia juga bisa menjadi photographer.
Tak lupa dengan prestasi, Anneth merupakan salah satu murid kebanggaan di sekolahnya, Ia sering mengikuti sekaligus memenangkan olimpiade.
Anneth juga memiliki hati yang baik dan ramah kepada semua orang. Ia sangat dewasa dan bijak. Ia juga berasal dari keluarga harmonis dan kaya. Tak heran, jika banyak yang ingin memiliki kehidupan sempurna seperti dirinya.
"Neth! Gue tadi kan ke locker lo buat minjem buku mtk. Gue pas buka, malah ketemu setangkai bunga mawar merah beserta surat, tapi gue engga baca itu." Jelas Zara.
Zara sendiri merupakan salah satu sahabat terbaik Anneth sejak kecil. Mereka sudah seperti anak kembar, yang selalu berduaan.
Anneth mengambil setangkai bunga mawar beserta surat yang sebelumnya berada dipegangan Zara.
Anneth mengganguk pelan dan menatap surat yang diberikan oleh Zara, lalu kembali menatap wajah Zara dan tersenyum. "Oke Zar, thank you yaa."
Zara mengacungkan kedua jempolnya, "Sama-sama. Btw, nanti jadi latihan?" tanya Zara.
"Iya. Tadi Mami suruh gue kasih tau kalian kalau misalnya nanti bakal ada latihan dari siang sampai malam." jelas Anneth.
Ibu Anneth merupakan artis senior ternama di Indonesia, bahkan Ia juga memiliki label musik yang cukup terkenal.
Disana, Anneth beserta teman-temannya memproduksi lagu dan menjadi sebuah band yang kompak.
"Oke. Btw, Naura kan masih sakit, dia bakal ikut?" Zara kembali bertanya kepada Anneth.
Naura sendiri merupakan saudara kembar Anneth. Mereka berdua merupakan saudara kembar yang diidam idamkan oleh semua orang.
Tak heran, jika ada yang merasa iri dengan kehidupan Anneth sekaligus Naura yang seperfect itu.
Anneth menggeleng. "Gak, kaki Nau masih butuh proses penyembuhan yang lama." jawabnya.
Beberapa hari yang lalu, Naura terpleset ditangga rumahnya, sehingga mengakibatkan kaki kirinya patah.
"Kalau engga ada Naura, terasa ada yang kurang ya, Neth." ujar Zara, merasa ada sesuatu yang kurang dari mereka.
Anneth mengganguk, "Iya, gue juga merasa begitu." balasnya.