O6. Kembalinya Semesta Lama.

578 46 25
                                    

Saatnya, aku kembali melepas genggaman tanganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saatnya, aku kembali melepas genggaman tanganmu.
____________________________

Anneth mengetuk pintu kamar hotel, yang didalamnya hanya ada Yesaya sendiri.

Yesaya membuka pintunya, dan melihat kehadiran dari adik yang ia sayangi. "Eh Anneth, sini masuk!" sambutnya dengan bahagia.

Anneth memasuki kamar kakaknya dan mengajak kakaknya untuk pergi ke balkon untuk berbicara sebentar.

Hening dalam waktu yang lama, sampai akhirnya, Anneth mengucapkan. "Maaf.."

Satu kata itu, membuat Yesaya terheran. Bukankah seharusnya, ia yang mengucapkan maaf? Mengapa, jadi terbalik?

"Kak Yesa, aku mau bicara. Jangan potong dulu ya?"

Anneth menghela nafas panjang, "Sedari awal, aku seneng dengan kehadiran kak Kiara. Tapi satu sisi, aku kecewa, kenapa kakak tutupi ini semua, dari aku?"

"Selain kecewa, rasa takut aku juga besar. Banyak hal yang buat emosi aku jadi ga stabil, maaf kak." ujarnya dengan bergetar, sambil menunduk.

Yesaya tersenyum, adiknya sudah dewasa. Pria itu mengelus punggung adik perempuannya, "Sini, mau peluk ga?" tanyanya.

Lalu, Anneth segera memeluk tubuh kakaknya dan Anneth menangis dipelukan kakaknya.

Yesaya masih dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya, "Gapapa, kakak juga minta maaf ya?" walaupun tidak dibalas oleh Anneth, tapi Yesaya merasa bahwa adiknya mengganguk dalam pelukan mereka.

Malam itu, Anneth menangis didalam pelukan Semestanya, yang lama. Pelukan yang sangat, ia rindukan.

Mengenai Naura, gadis itu emang sudah berbaikan sejak lama dengan Yesaya, kurang lebih, seperti ini juga mereka berbaikan.

* * *

Besok harinya, Anneth sudah kembali ceria seperti biasanya, tanpa ada beban. Hari ini, ia akan mencoba untuk berbaikan dengan Kiara.

Anneth mengajak Naura untuk ikut jalan bersamanya, setelah sarapan. Anneth baru saja, akan menghampiri Kiara.

Telat, Kiara sudah menghampirinya terlebih dahulu dan bertanya, "Kalian mau kemana nih?" tanyanya dengan suara lembut.

"Belum tau, kak. Masih bingung." ujar Naura.

Kiara tampak berfikir sebentar, "Kalian pergi ke Brooklyn Bridge aja. Nanti, aku send kegiatan apa aja yang bisa kalian lakukan, disana." usul Kiara.

Cinta Abadi (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang